Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat! Korea Utara Bereaksi Keras, Klaim Amerika Sengaja Sebarkan Fitnah Keji Demi Capai Tujuannya di Asia

Foto : AFP/KCNA VIA KNS/STR

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

A   A   A   Pengaturan Font

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) mengatakan Amerika Serikat (AS) dengan sengaja menyebarkan desas-desus mengenai negatif mengenai negaranya sebagai akal-akalan AS membentuk aliansi militer di kawasan Asia.

"Realitas jelas menunjukkan bahwa tujuan sebenarnya dari AS menyebarkan desas-desus tentang 'ancaman dari Korea Utara' adalah untuk memberikan alasan untuk mencapai supremasi militer di kawasan Asia Pasifik," kata jubir tersebut seperti dilansir Reuters dari KCNA.

Jubir itu juga menuturkan bahwa lebih penting untuk membangun pertahanan negara untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan keamanan yang cepat secara aktif.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol bertemu di sela pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, ketiganya petinggi negara itu sepakat bahwa kemajuan nuklir dan program misil Korut semakin mengancam Asia Timur bahkan dunia.

Mereka juga mengatakan akan mengeksplorasi cara labjutan untuk memperkuat "perpanjangan pencegahan" terhadap Korut.

"Kemampuan pencegahan aliansi Jepang-AS dan AS-Republik Korea perlu ditingkatkan sebagai bahan dari upaya penting untuk memperkuat kemitraan trilateral antara Jepang, AS, dan ROK (Republic of Korea)," kata Kishida seperti dilansir dari CNN International.

NATO sendiri juga tengah meluncurkan ekspansi militer terbesarnya sejak Perang Dingin sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertemuan negara-negara NATO di Madrid beberapa waktu lalu, menyatakan mereka akan membentuk pangkalan militer baru dan besar di Polandia, yang merupakan negara tetangga Rusia.

Dikutip dari kantor berita AFP, Jerman, Inggris dan sekutu lainnya juga akan mengirimkan lebih banyak pasukan militernya yang bersiaga untuk dikerahkan ke timur. AS bahkan menambah 100.000 personel yang sudah berada di Eropa dengan mengirimkan lebih banyak kapal perang ke Spanyol, pesawat ke Inggris, senjata ke negara-negara Baltik dan pasukannya ke Rumania.

NATO dikabarkan juga berencana untuk meningkatkan hampir delapan kali lipat ukuran pasukan reaksi cepatnya, dari 40.000 menjadi 300.000 tentara, pada tahun depan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top