Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat kalau Terus Terjadi! Sudah Lepas Masker, Negara Ini Justru Laporkan Lonjakan Infeksi Covid-19 Akibat Sub-varian Omicron

Foto : REUTERS/Pedro Nunes

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sub-varian Omicron telah memicu lonjakan kasus COVID-19 di Portugal yang kini memiliki tingkat infeksi tertinggi kedua di dunia dan berpotensi mengancam pemulihan sektor pariwisata di negara tersebut.

Berdasarkan Our World In Data, Portugal mencatat rata-rata 2.447 kasus baru per juta orang selama tujuh hari terakhir. Angka itu sangat besar apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Spanyol dengan rata-rata 449 dan Inggris sebanyak 70 kasus baru per juta orang.

Portugal memang memiliki tingkat kematian tertinggi kelima di dunia akibat lonjakan infeksi COVID-19 dan rawat inap meningkat. Namun, keduanya juga masih jauh di bawah puncak gelombang COVID-19 sebelumnya.

Reuters menuturkan berbagai bisnis pariwisata di Portugal mulai menyatakan kekhawatiran tentang lonjakan tersebut, walaupun sejauh ini tidak ada pembatasan terkait COVID-19. Jumlah turis asing pada bulan April lalu bahkan berhasil mendekati level yang terlihat sebelum pandemi. Lebih dari 90 persen penduduk Portugal juga telah menerima vaksinasi lengkap.

Lembaga kesehatan masyarakat Ricardo Jorge dalam sebuah laporan mengatakan sub-varian Omicron BA.5 mewakili hampir 90 persen dari infeksi COVID-19 baru. Sementara, Sub-varian BA.4 juga telah terdeteksi di Portugal.

Sebagai informasi, kedua varian tersebut telah mendorong gelombang infeksi COVID kelima di Afrika Selatan bulan lalu. Para ilmuwan mengatakan mereka mampu menghindari infeksi dengan antibodi dari infeksi sebelumnya.

"Portugal mungkin adalah negara Eropa dengan prevalensi tertinggi dari sub-varian ini, sebagian menjelaskan tingginya jumlah (kasus) yang kami lihat," kata Menteri Kesehatan Marta Temido kepada penyiar RTP.

Pemerintah Portugal telah lebih dulu mencabut sebagian besar pembatasan terkait COVID-19, termasuk penggunaan wajib masker di sebagian besar ruang publik dalam ruangan, pada bulan April dan mengatakan tidak ada rencana untuk menerapkan kembali tindakan tersebut.

Temido mengatakan penggunaan masker masih direkomendasikan dan pihak berwenang akan terus meluncurkan dosis vaksin booster kepada mereka yang paling rentan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top