Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Kabar Buruk Buat Kim Jong Un, Amerika Serikat-Korea Selatan Kini Kirim 20 Jet Tempur Usai Berbalas Rudal dengan Korea Utara, Perang Baru Dimulai?

Foto : South Korean Defence Military

Jet tempur

A   A   A   Pengaturan Font

Jet tempur milik Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang bersama di atas perairan Barat Semenanjung Korea pada Selasa (7/6). Penerbangan tersebut dilakukan seiring memanasnya hubungan kedua negara itu dengan Korea Utara (Korut) akibat uji coba rudal.

Dilaporkan, total keseluruhan yang dikerahkan sebanyak 20 jet tempur. Korsel mengirimkan armada jet tempur F-35A, F-15K dan FK-16, sementara AS menurunkan F-16.

"Korea Selatan dan AS telah menunjukkan kemampuan dan kemauan mereka yang kuat untuk menyerang dengan cepat dan akurat terhadap setiap provokasi Korea Utara dengan menunjukkan kemampuan dan postur pertahanan gabungan mereka melalui penerbangan demonstrasi angkatan udara gabungan ini," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dikutip dari CNN International, Rabu (8/6).

Penerbangan itu dilakukan di tengah kekhawatiran baru bahwa Pyongyang berada di ambang melakukan uji coba senjata nuklir baru.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Korut mungkin telah membuka jalan akses ke situs pengujian nuklir bawah tanahnya. Laporan itu mengikuti penilaian dari militer AS dan badan intelijen bahwa Korut siap untuk melanjutkan uji coba nuklir bawah tanah di situs Punggye-ri.

Punggye-ri, yang telah menjadi lokasi enam uji coba nuklir Korut hingga saat ini, telah dibongkar sebagian pada 2018 sebagai bagian dari kesepakatan antara Pyongyang, Washington dan Seoul. Tetapi, berdasarkan citra satelit yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas personel dan kendaraan di sana.

Program senjata nuklir Korea Utara telah dilarang oleh PBB, dan Pyongyang belum pernah melakukan uji coba senjata nuklir sejak 2017.

Namun tahun ini pihaknya telah berulang kali menguji coba rudal yang mungkin membawa hulu ledak nuklir, termasuk rudal balistik antarbenua yang bisa mencapai daratan AS. Peluncuran delapan rudal balistik hari Minggu adalah yang ke-17 kalinya tahun ini.

Seoul mulai bersuara keras terhadap agresi Korut telah menguat sejak pemilihan Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mulai menjabat pada 10 Mei. Yoon secara konsisten menekankan keinginannya untuk memperkuat militer Korsel berbeda dengan pendahulunya Moon Jae-in, yang telah mempromosikan dialog dan rekonsiliasi damai.

Yoon bersumpah untuk menanggapi "dengan tegas dan tegas" terhadap provokasi Korea Utara selama pidato yang menandai Hari Peringatan Korea Selatan pada hari Senin.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top