Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat dan Makin Mengerikan, Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 46 Orang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 26 Desember telah mengumumkan varian baru Omicron kini telah mengalami penambahan kasus yakni berjumlah 46 kasus. Lonjakan kasus ini terjadi lantaran tengah menjelang tahun baru 2022.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan puluhan kasus itu merupakan imported case alias penularan kasus dari para pelaku perjalanan internasional.

Kemenkes menilai varian Omicron belum teridentifikasi sebagai penularan lokal di masyarakat.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbangkes, kami kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus Omicron sebanyak 27 orang. Saat ini sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso," tutur Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes.

Nadia menyebut pemeriksaan oleh puluhan warga positif varian Omicron berdasarkan Whole Genome Sequence (WGS) yang hasilnya keluar secara bertahap.

Bahkan kini kasus itu telah dilaporkan lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Sebagai informasi, GISAID merupakan sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.

Dilaporkan puluhan warga tersebut erupakan WNI pelaku perjalanan dari sejumlah negara yakni Amerika Serikat, Kongo, Korea Selatan, Turki, Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, serta WNA asal Nigeria.

Nadia menegaskan bahwa gejala yang tampak pada mayoritas kasus Omicron tersebut dalam kondisi tidak bergejala atau OTG, sementara beberapa di antaranya mengalami gejala ringan seperti batuk.

Nadia memastikan pemerintah akan melakukan pengetatan screening pada pintu masuk negara baik darat, laut, dan udara seiring semakin meluasnya penyebaran varian Omicron.

Nadia pun mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri serta mendorong masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapat vaksinasi Covid-19.

"Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini," tegas Nadia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top