Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Garuda Nusantara Harus Bangkit

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Timnas U-20 Indonesia Berlatih I Pemain Timnas U-20 Indonesia berlatih di Lapangan Bunyodkor 3, Tashkent, Uzbekistan, Kamis (2/3). Timnas U-20 Indonesia bakal melawan Timnas U-20 Suriah dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 pada Sabtu 4 Maret 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelatih tim Indonesia U-20, Shin Tae-yong minta skuadnya bangkit dalam kedua grup A Piala Asia U-20 2023 melawan Suriah. Tim berjuluk Garuda Nusantara itu takluk di tangan Irak dengan skor 0-2 dalam laga pembuka di Bunyodkor Stadium, Tashkent, Rabu (1/3) malam WIB.

Dua gol Irak ke gawang Indonesia masing-masing dicetak oleh Hayder Abdulkareem pada menit ke-28 dan Mohammed Jameel (90+6'). Kekalahan tersebut jadi awal yang buruk Garuda Nusantara di Piala Asia U-20 2023. Usai pertandingan, Shin Tae-yong menyoroti sejumlah kesalahan dan kegagalan pemain pengganti mengeksekusi instruksinya.

"Di pertandingan ini memang kami tidak bisa mencetak satu pun gol meski banyak peluang. Ini yang harus kami tingkatkan," ujar Shin Tae-yong. "Di babak kedua, kami perlu mengembangkan permainan dengan mengubah strategi dan merotasi pemain," sambungnya. "Hanya ada perbedaan performa antara pemain utama dan pemain pengganti di lapangan. Ini juga harus dievaluasi," tandasnya.

Untuk laga kedua kontra Suriah Sabtu (4/3), Shin Tae-yong ingin tim asuhannya bangkit. Dia akan menjaga mental anak asuhnya tidak hancur. "Saya akan menjaga mental dan semangat agar tidak menurun," ujarnya. "Kami punya waktu yang singkat antarlaga, akan dimanfaatkan untuk recovery," katanya. Mereka bersiap untuk laga kedua melawan Suriah.

Shin Tae-yong juga tidak mau beralasan cuaca dingin jadi penyebab kekalahan. Cuaca di Tashkent sangat dingin, mencapai 2 derajat celcius. "Saya pikir anak-anak bermain baik di babak pertama, tapi tidak berlanjut di babak kedua," jelasnya. Faktor cuaca bukan alasan menelan kekalahan ini, tetapi para pemain kehilangan fokus selama pertandingan.

Kekalahan membuat tim Indonesia U-20 untuk sementara menempati dasar klasemen grup A. Jika ingin menjaga peluang, harus menang atas Suriah.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim bermain menyerang sejak awal. Irak memiliki dua peluang terlebih dulu, melalui tembakan yang dapat diblok kiper Daffa Rasya, serta tembakan Abdulrazzaq Qasim yang melebar. Indonesia sempat mencuri peluang pada menit keempat. Dari satu situasi serangan balik, Hokky Caraka berada dalam posisi bagus untuk membobol gawang Irak, namun tembakan sang penyerang masih dapat ditahan kiper Hussein Hasan.

Irak balas menekan, namun kali ini Daffa juga masih mampu menepis tendangan Ali Jasim. Peluang berikut menjadi milik Indonesia lewat sepakan Hokky yang melebar. Selanjutnya Irak yang memiliki peluang, kali ini dari tembakan Charbel Awni yang dapat ditepis Daffa.

Kebuntuan pecah pada menit ke-28, kali ini Daffa gagal mencegah bola tembakan Hayder Abdulkarem bersarang ke gawangnya. Menjelang turun minum, Irak harus bermain dengan sepuluh pemain karena Charbel Awni diusir keluar lapangan oleh wasit akibat menyikut Arkhan Fikri.

Di babak kedua, pelatih Shin Tae Yong memasukkan Hugo Samir untuk menggantikan Arkhan Fikri. Sayangnya hal itu belum membuat permainan Indonesia membaik. Gawang Indonesia kemasukan untuk kedua kalinya di menit ke-96. Mohammed Jamel dengan bebas memanfaatkan umpan tarik dari sisi kanan pertahanan Indonesia. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top