Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Garuda Muda Wajib Menang Besar Atas Brunei

Foto : ANTARA/SIGID KURNIAWAN
A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 wajib menang besar saat menghadapi Brunei Darussalam pada pertandingan keempat babak penyisihan Grup B cabang olah raga sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Binan, Binan, Filipina, Selasa (3/12), agar bisa melaju ke babak empat besar.

Indonesia harus waspada jika tak ingin kecolongan. Dari catatan pertemuan sebelumnya yang juga menjadi laga penentuan pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang digelar Vietnam pada Maret 2019, Indonesia harus bersusah payah mengalahkan Brunei dengan skor tipis 2-1 lewat gol-gol yang dicetak Dimas Drajad dan Muhammad Rafli.

Dalam dua laga awal Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Brunei dihajar habis-habisan oleh Vietnam dan Thailand. Saat itu, Brunei kalah 0-6 dari Vietnam dan 0-8 (Thailand). Akan tetapi saat bertemu Indonesia di laga terakhir, Brunei terhindar dari kekalahan telak.

Bahkan, mereka hampir mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2. Saat itu, di pengujung pertandingan, Brunei mendapatkan hadiah penalti setelah kiper Timnas Indonesia U-22, Muhammad Riyandi, melakukan pelanggaran.

Selisih gol besar dibutuhkan timnas U-22 Indonesia karena saat ini memiliki enam poin, sama dengan Thailand. Indonesia berada di posisi ketiga karena kalah selisih gol. Sementara Brunei yang belum pernah meraih kemenangan berada di dasar klasemen tanpa mengolekis satu poin pun. Posisi keempat diisi Laos dengan empat poin dari tiga laga. Sementara Singapura (satu poin) berada di posisi kelima.

Indra Sjafri mengatakan tim asuhannya akan berbenah dan siap menghadapi dua pertandingan selanjutnya. "Setelah kami memperhatikan kembali jalannya pertandingan dari menit pertama hingga menit 90, baru kami akan perbaiki. Kami tidak hanya pada kesalahan ini, tapi bagaimana menghadapi dua partai selanjutnya," ujar Indra.

Dia enggan menganggap Vietnam lebih baik meski menang 2-1. Indra mengatakan bahwa anak asuhannya cukup memberikan perlawanan. "Saya tidak mau bilang Vietnam jauh lebih baik dari kami. Anda bisa lihat di pertandingan tadi, dua kali 45 menit Vietnam kesulitan untuk bermain dengan kita," jelasnya.

Pelatih asal Sumatera Barat itu melanjutkan kemenangan Vietnam berbau keberuntungan. Bahkan Indra berharap bisa bertemu lagi dengan Vietnam di babak final SEA Games 2019. "Jadi, ini hanya nasib saja Vietnam bisa menang lawan kami. Mudah-mudahan bisa bertemu di final nanti," tandasnya.

Vietnam akan menghadapi Singapura pada Selasa. Sementara Thailand bertemu Laos. Jika Vietnam, Thailand, dan Indonesia sama-sama meraih kemenangan. Maka laga terakhir yang berlangsung Kamis (5/12) akan menjadi ajang penentuan bagi Indonesia dan Thailand.

Vietnam akan bertemu Thailand sedangkan Indonesia ditantang Laos. Jika Thailand mengalahkan Vietnam dan tim Garuda Muda menang atas Laos maka kedua tim akan sama-sama mengoleksi 12 poin. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top