Garuda Muda Siap Tundukkan Vietnam

JAKARTA - Tim Indonesia U-23 berhasil meraih tiket final Piala AFF U-23 2023 setelah membungkam tuan rumah Thailand. Di laga final yang berlangsung Sabtu (25/8) tim asuhan Shin Tae-yong tersebut akan menghadapi Vietnam. Garuda Muda berhasil mengalahkan Thailand di semifinal.

Dalam laga babak empat besar itu Indonesia U-23 hanya mencatatkan 40 persen penguasaan bola, berbanding 60 persen milik Thailand. Tapi, setelah berjuang keras menahan gempuran Thailand U-23 Garuda Muda sukses menyudahi pertandingan dengan kemenangan 3-1.

Tiga gol Tim Indonesia U-23 dicetak Jeam Kelly Sroyer menit 10, Muhammad Ferarri menit ke-23, dan gol bunuh diri Natcha Prosomboon menit ke-45+1. Thailand U-23 hanya mampu membalas sekali lewat Chukid Wanpraphao (27'). Berhasil lolos ke final Tim Indonesia U-23 akan menghadapi Vietnam U-23 di Rayong Province Stadium, Sabtu malam WIB.

Laga kontra Vietnam U-23, diprediksi bakal sengit. Dari tujuh pertemuan terakhir, Garuda Muda mengalami lima kekalahan, sekali imbang, dan hanya satu kemenangan. Satu-satunya hasil positif yang didapat Tim Indonesia U-23 atas Vietnam terjadi 19 November 2011. Dalam duel semifinal SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, Garuda Muda menang 2-0.

Pelatih Shin Tae-yong optimistis Garuda Muda mampu merebut gelar juara, meski persiapan cenderung singkat. "Menurut saya pertandingan final melawan Vietnam akan sangat bagus," ujar Shin Tae-yong. Sebenarnya tim tidak punya banyak waktu untuk berlatih menghadapi pertandingan final. Namun semangat sangat penting. Setiap selesai pertandingan, para pemain semakin meningkatkan solidaritas.

Shin mengaku langsung menganalisis permainan Vietnam U-23. Menurutnya, Young Golden Star Warriors (julukan Vietnam U-23) merupakan tim terkuat Piala AFF U-23 2023. "Kami akan fokus pada diri sendiri dan mencari titik lemah lawan. Melawan Vietnam akan menjadi laga tersulit turnamen ini. Namun kami berharap bisa mengalahkan mereka," tandasnya.

Di sisi lain, pelatih Vietnam U-23 Hoang Anh Tuan mengatakan siap menghadapi siapa pun di final. Vietnam memastikan tiket final setelah mengalahkan Malaysia 4-1. Tim berjuluk The Golden Stars menang mudah dari Harimau Malaya, yang menurunkan banyak pemain muda. Bahkan, di babak pertama, Vietnam sudah unggul 3-0.

Indonesia, menurut Hoang,adalah tim bagus dan punya kualitas. Dia telah mempelajari penampilan Garuda Muda di semifinal sebagai modal untuk laga final. "Saya telah melihat semifinal antara Thailand dan Indonesia," ujarnya. Hoang sedikit senang dan memberi selamat kepada pemain yang mencapai final. Sebelum pertandingan dia berpesan kepada para pemain untuk mencapai tujuan pertandingan final.

"Saya puas dengan cara pemain memainkan pertandingan. Saya harus melupakan permainan ini untuk melanjutkan berikutnya," sambungnya. Hoang juga mengatakan telah membenahi kelemahan skuadnya yang bisa dimanfaatkan Indonesia. "Kami menguji skuad dan menemukan banyak masalah. Dulu karena kurang bisa berkonsentrasi. Sekarang saya telah membenahinya dan mengambil langkah selanjutnya," tandas Hoang.

Akhiri

Sementara itu, kemenangan atas Thailand di semifinal menjadi sejarah karena pertama bagi Indonesia dalam 38 tahun terakhir.

"Ini kemenangan pertama Tim Indonesia atas Thailand di kandang Thailand setelah 38 tahun. Saat itu, tahun 1985 dalam laga Pra-Piala Dunia 86, lewat gol Heri Kiswanto ke gawang Somphong Nantaprapasin, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0," ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Maharli, Jumat (25/8).

Sejak 1977, sejarah mencatat bahwa Indonesia hanya enam kali menang atas Thailand. Sebaliknya, 16 kemenangan ditorehkan Thailand. Dari deretan kemenangan Indonesia atas Thailand, mayoritas terjadi di kandang sendiri atau tempat netral.

Tahun 1979, 2011, dan 2019 saat laga digelar di Indonesia. Sedangkan tahun 1989, 1991, dan 2023 kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di tempat netral.

Kemenangan kali ini terasa manis. Sebab Garuda Muda berangkat ke Thailand dengan kekuatan minus akibat beberapa pemain utama tak diizinkan klubnya. Sebaliknya, Thailand yang turun dengan pemain terbaik plus rekor sempurna di putaran grup dapat dikalahkan. ben/G-1