Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Garuda Kembalikan 12 Pesawat “Kontrakan”

Foto : ISTIMEWA

Jenis pesawat yang dioperasikan Garuda

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan bahwa manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk mengakhiri kontrak sewa, sehingga mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 kepada Nordic Aviation Capital (NAC). Kontrak akan jatuh tempo pada 2027.

" Kita memutuskan untuk mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1.000 dan mengakhiri kontrak dengan NAC. Keputusan ini ada landasannya. Kita tahu bagaimana mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntanbilitas, dan profesional," ujar Menteri Erick dalam konferensi daring dikutip Antara, di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan, keputusan itu juga melihat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penyelidikan Serious Fraud Office (SFO) Inggris terhadap indikasi pidana suap dari pihak pabrikan kepada oknum pimpinan Garuda saat proses pengadaan pesawat tahun 2011 lalu.

Selain itu, lanjut Menteri Erick, keputusan mengakhiri kontrak sewa pesawat juga untuk efisiensi. "Kondisi Covid-19 ternyata masih berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tapi di banyak negara juga. Jadi efisiensi menjadi kunci," katanya.

Ia menyampaikan bahwa saat ini Garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai dengan kontrak sewa yang paling tinggi di dunia, sebesar 27 persen. "Proses negosiasi ini tentu sudah terjadi berulang kali antara Garuda dan NAC. Tapi sayangnya early temination belum mendapatkan respons," kata Erick.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top