Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Garuda Jaya Gantikan Surabaya Samator di Proliga 2024

Foto : istimewa

voli

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Garuda Jaya akan menggantikan klub bola voli putra Surabaya Samator yang absen, di Proliga 2024. Garuda Jaya dipastikan mengisi slot terakhir dari tujuh tim putra yang akan berkompetisi di Proliga 2024.

Samator untuk pertama kalinya absen. Sebelumnya, dia selalu tampil di kompetisi ini sejak digelar 2002 silam. Samator menjadi satu-satunya tim yang selalu tampil sejak Proliga bergulir 22 tahun lalu. Penampilan terakhirnya, Proliga 2023. Bahkan, dia mengoleksi tujuh gelar juara, dan merupakan pemegang rekor terbanyak juara Proliga.

Juara bertahan putra Jakarta Lavani akan melakoni pertandingan pembuka Proliga 2024 melawan tim Jakarta, Garuda Jaya tanggal 25 April di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Dengan bergabungnya Garuda Jaya menjadikan peserta putra tujuh tim. Selain Lavani dan Garuda Jaya, terdapat lima tim lainnya. Mereka adalah Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta BIN, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, dan Kudus Sukun Badak.

Sedangkan di bagian putri terdapat tujuh tim. Mereka adalah juara bertahan Bandung Bank bjb Tandamata, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta BIN, Jakarta Elektrik PLN, dan pendatang baru Jakarta Livin Mandiri.

Garuda Jaya nantinya menjadi klub yang disiapkan untuk menjadi wakil Indonesia di Kejuaraan Asia U-20. Garuda Jaya yang bermaterikan pemain rata-rata berusia 19 tahun diproyeksikan menjadi skuad Merah Putih dengan waktu persiapan pelatihan nasional mepet.

"Kami sudah tidak punya waktu lagi untuk pelatnas menghadapi Kejuaraan Asia," tutur Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI Loudry Maspaitella, Rabu (6/3). Materi pemain diambil dari kejuaraan junior tahun lalu di Sentul. Usia mereka rata-rata 19 tahun.

Loudry akan menggunakan pemain asing asal Thailand untuk menambah komposisi Garuda Jaya. Sedangkan untuk pelatih, Garuda Jaya diarsiteki pelatih dari Brasil, bantuan dari FIVB.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top