Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Piala AFF 2018

Garuda Diminta Fokus

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia akan menghadapi laga berat melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu.

JAKARTA - Pelatih tim nasional sepakbola Indonesia Bima Sakti meminta para pemainnya tidak jemawa setelah berhasil memetik kemenangan perdana di Grup B Piala AFF 2018 dengan menaklukkan Timor Leste dengan skor 3-1, Selasa (13/11) malam.

"Kami harus tetap fokus menatap laga berikutnya," ujar Bima Sakti usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bima menegaskan, kemenangan melawan Timor Leste belum memastikan apa-apa bagi timnya. Apalagi setelah pertandingan tersebut, Indonesia akan menghadapi laga berat melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Timnas Indonesia sediri bertolak ke Thailand, Rabu (14/11).

Meski demikian, Bima tetap bersyukur dengan kemenangan dari Timor Leste. Selain membuka kemungkinan lolos ke semifinal, tiga poin itupun berarti besar karena dipersembahkannya untuk masyarakat Indonesia yang menjadi korban bencana tsunami dan gempa bumi di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.

"Semoga kemenangan di Piala AFF ini membuat masyarakat di sana semangat untuk kembali bangkit," tutur pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Bima juga menginstruksikan para pemainnya untuk tidak menanggapi pandangan negatif yang ditujukan kepada mereka di media sosial. "Saya meminta pemain tetap kompak dan konsentrasi. Tak perlu mendengarkan suara-suara dari luar," ujar Bima.

Tekanan dari masyarakat melalui media sosial memang melanda tim nasional Indonesia terutama setelah mereka kalah 1-0 dari Singapura di pertandingan perdana Grup B Piala AFF 2018, Jumat (9/11).

Bahkan, di hari pertandingan kontra Timor Leste, Selasa (13/11), muncul desakan di media sosial "Twitter" untuk mengosongkan SUGBK melalui tanda pagar #KosongkanGBK. #KosongkanGBK pun masuk menjadi empat besar tanda pagar (tagar) paling populer di Indonesia pada hari Selasa (13/11).

"Kami memang butuh kritikan dan masukan. Oleh karena itu, saya katakan kepada pemain agar menjadikan semuanya dari internet sebagai motivasi untuk berprestasi. Karena sejatinya itulah yang menjadi keinginan kami dan masyarakat Indonesia," tutur Bima.

Sebagai informasi, meski ada desakan dari warganet untuk memboikot laga timnas Indonesia, pertandingan Indonesia versus Timor Leste tetap dihadiri oleh lebih dari 15.000 suporter.

Kemenangan timnas Indonesia membuat Indonesia naik ke posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan tiga poin dan membuka peluang lolos dari Grup B Piala AFF 2018. Indonesia terbantu hasil di partai lain Grup B, di hari yang sama, di mana Filipina menaklukkan Singapura dengan skor 1-0. Itu membuat Filipina berada di peringkat ketiga klasemen karena kalah agresivitas gol dari Indonesia meski berpoin serupa.

Singapura, yang sebelumnya di peringkat kedua, meski juga berpoin tiga, turun ke posisi keempat karena kalah selisih gol dari Indonesia dan Filipina. Thailand serta Timor Leste tidak bergeser dari peringkat satu dan terakhir klasemen.

Hentikan Kompetisi

Dalam kesempatan terpisah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan PSSI semestinya menghentikan kompetisi liga nasional untuk memberikan dukungan kepada timnas yang sedang berlaga di Piala AFF 2018.

"Memang aneh sih. Aneh kalau timnas bermain harusnya liga berhenti. Hanya di Indonesia saja yang liganya masih berjalan. Harusnya liga berhenti untuk menghormati dan memberikan dukungan kepada timnas yang sedang bertanding demi negara dan bangsa," kata Imam.

Menpora meminta PSSI untuk menegakkan regulasi dan kedisiplinan dalam penyelenggaraan liga sepakbola nasional sekaligus menjawab pertanyaan publik tentang hak siar.

Menpora mengatakan pertanyaan-pertanyaan publik tentang penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional menjadi tanggung jawab Ketua Umum PSSI dan bukan pemerintah. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top