Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Garin Nugraha: Alih Wahana Karya Tulis ke Film Terbuka Luas

Foto : Istimewa

Sarasehan ketiga Perhimpunan Penulis Satupena bertema Dari Halaman ke Layar yang digelar via zoom, Minggu (18/7)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berkembangnya platform media hiburan, membuka pintu yang sangat lebar bagi karya-karya berkualitas dari mediun tulisan, baik novel, cerpen, puisi, bahkan biografi. Karena itu kondisi yang memberi ruang terbuka bagi proses kreatif menulis itu harus dimanfaatkan.

Namun yang penting, penulis harus cermat membaca kontrak perjanjian ketika karyanya dialihkan ke dalam film maupun bentuk hiburan lain di platform beragam, seperti film untuk bioskop, film untuk Youtube, maupun media social lainnya.

Demikian rangkuman menarik dari acara Sarasehan ketiga Perhimpunan Penulis Satupena bertema Dari Halaman ke Layar yang digelar via zoom, Minggu (18/7). Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Senin (19/7), acara ini menghadirkan sutradara Garin Nugroho, novelis dan penulis Sekar Ayu, dan novelis produktif, Asma Nadia.

Garin mengatakan, alih wahana atau adaptasi bisa berasal dari macam-macam karya. "Sebanyak 90 persen karya film saya dari adaptasi yang berasal dari novel, cerpen, musik, dan juga puisi. Misalnya film A Perfect Fit yang baru dirilis di Netflix," kata Garin yang baru kembali dari Eropa mementaskan karya musikalnya.

Disebutkan ada karya tulis baik novel maupun cerpen yang mudah dan sebaliknya sulit diadaptasi ke film. Yang mudah seperti novel Boemi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Sebaliknya yang sulit seperti karya-karya Iwan Simatupang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top