Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gara-gara Jatuhnya Pesawat Bermuatan Senjata, Hubungan Diplomatik Yunani-Serbia Memanas

Foto : Istimewa

Pesawat pengangkut Antonov An-12

A   A   A   Pengaturan Font

Kenyataannya, selama dua dekade terakhir, negara Balkan Barat ini berulang kali mengekspor senjata ke zona perang dan konflik dan mengirimkannya ke negara-negara yang berada di bawah embargo senjata.

Pada musim gugur 2019, terungkap bahwa senjata Serbia telah sampai ke tangan militan Islam di Yaman melalui Arab Saudi. Pada musim panas 2020, militer Azerbaijan menemukan senjata Serbia yang telah dijual ke Armenia dan mendarat di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Dan pada Februari tahun ini, jaringan jurnalis investigasi Serbia menemukan bahwa senjata Serbia telah dikirim ke Myanmar bahkan setelah kudeta militer pada Februari 2021.

Ada juga spekulasi bahwa senjata yang dibawa pesawat naas itu sebenarnya tidak ditujukan untuk Bangladesh, melainkan untuk Ukraina. Namun Serbia maupun Ukraina membantah hal ini.

"Publik menanti jawaban mengapa ada sebuah pesawat Ukraina mengangkut senjata Serbia, sementara konflik internasional besar berkecamuk di wilayah Ukraina," kata Vuk Vuksanovic. "Mungkin saja amunisi rahasia itu memang ditujukan ke Ukraina 'untuk menyenangkan Barat, sementara Serbia juga menjaga hubungan dengan Russia," imbuh dia.

"Semua ini adalah bagian dari perilaku elite Beograd, menjaga keseimbangan mereka antara kekuatan internasional yang berbeda, dan sebagai imbalannya kedua pihak membeli senjata dari Serbia. Beberapa media melaporkan, presiden Aleksander Vucic dan partainya SNS 'mendapat bagian dari transaksi bisnis ini," ucap Vuksanovic.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top