Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Desa

Gap Digital Harus Segera Diatasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rencana pemerintah bersama sektor swasta mendorong ekspor unggulan dari desa tak akan berjalan optimal tanpa dukungan ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah pedesaan. Saat ini, ketimpangan digital antar wilayah di Indonesia masih tinggi.

Peneliti Ekonomi Indef Nailul Huda mengelompokan ketimpangan digital itu dari tiga aspek, pertama adalah aspek infrastruktur, kedua aspek sumber daya manusia (SDM), dan ketiga aspek penggunaan.

Dia menambahkan aspek infrastruktur mungkin pemerintah bisa mengklaim sudah ada program palapa ring (walaupun di beberapa daerah nampaknya belum ada infrastruktur juga). Namun, aspek SDM dan penggunaan ini yang masih sangat jauh.

"Maka dari itu, pemerintah hendaknya mengurangi ketimpangan digital tersebut terutama di aspek SDM dan penggunaan," ucapnya pada Koran Jakarta, Rabu (28/7).

Pentingnya membereskan ketimpangan digital ini sangat membantu dalam mendorong agroekonomi di desa. Pemerintah, kata Huda, juga perlu mengembangkan bukan hanya drone masuk ke sawah melainkan juga mengintegrasikan ICT ke sistem informasi dan pemasaran produk agroekonomi.

"Manfaatkan program dana desa untuk menjadi ujung tombaknya,"tegasnya.

Tarik Milenial

Faktor ICT, beber Huda, dapat memperkuat sektor pertanian di desa secara umum, bahkan bisa menarik generasi milenial terjun ke sektor pertanian.

Petani milenial terang dia merupakan generasi yang melek dan aware terhadap teknologi maka kehadiran ICT di sektor pertanian maka akan menambah minat dari petani milenial.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top