Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepemimpinan Nasional

Ganjar Siap Lanjutkan Kerja Besar Presiden Jokowi

Foto : ANTARA/Oky Lukmansyah

Tinjau Kebakaran Kapal di Tegal -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) meninjau kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (16/8). Ganjar mengatakan Pemerintah Kota Tegal meminta bantuan kepada Basarnas Jawa Tengah untuk pemadaman menggunakan helikopter.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan untuk melanjutkan kerja besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju Indonesia Emas 2045.

"Karena ada pekerjaan rumah besar yang mesti kita selesaikan, terhadap kondisi dunia wabil khusus posisi Indonesia terhadap dunia," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Hal itu disampaikan Ganjar terkait pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan selanjutnya harus sanggup melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah terus 'berlari' membangun Indonesia, bukan sekadar 'jalan-jalan sore'. Sebab itu Jokowi menyebut kepemimpinan selanjutnya mesti bisa lari maraton. "Maraton kita," ucapnya.

Ganjar juga setuju dengan pesan yang diberikan Jokowi soal budi pekerti. Sebab itu Ganjar mewanti-wanti agar polusi budaya tidak terjadi. "Jangan sampai menjadi polusi budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita. Kasar, tidak hormat," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia. Sebab itu penting bagi pemimpin negara melanjutkan kerja besar yang sudah dimulai saat ini.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI--DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).

"Apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak?" katanya.

Menurut Jokowi, saat ini dibutuhkan napas kepemimpinan yang panjang untuk 'lari maraton'. Bukan sekadar 'jalan-jalan sore' atau 'lari sprint'.
"Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas," tutur Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kembali pesannya bahwa kepemimpinan ke depan, yang akan ditentukan lewat Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024, sangat menentukan masa depan Indonesia. "Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Bukan, bukan itu. Tapi apakah sanggup atau tidak, untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini?," ujar Jokowi.

Presiden memaparkan sejumlah kebijakan penting yang ia yakini perlu dilanjutkan, salah satunya hilirisasi sumber daya alam (SDA). Menurut Presiden hilirisasi SDA dapat meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia menjadi dua kali lipat atau lebih dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Baca Juga :
Jawab Sejumlah Isu

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top