Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemimpin Nasional -- Pembangunan Daerah 3T Tetap Jadi Prioritas Ganjar-Mahfud MD

Ganjar: Seoptimal Mungkin Bangun IKN Pakai Kekuatan Sendiri

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Komitmen lanjutkan IKN -- Capres Ganjar Pranowo berpose dengan latar belakang pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12). Kunjungan Ganjar itu sebagai wujud komitmennya melanjutkan pembangunan IKN, apabila dirinya dan Cawapres Mahfud MD memenangkan Pilpres 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

KALIMANTAN TIMUR - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) seoptimal mungkin menggunakan kekuatan dalam negeri sendiri.

Ganjar mengatakan dalam pembangunan IKN, pemerintah bisa mengajak investor asing meskipun itu tidak wajib dilakukan. "Karena skemanya tidak tunggal, ini membangun ibu kota lho. Kalau membangun ibu kota, seoptimal mungkin kita menggunakan kekuatan sendiri," kata Ganjar saat berkunjung ke IKN di Kalimantan Timur, Kamis (7/12).

Namun demikian, lanjut Ganjar, tidak memungkinkan bila ada sektor privat yang potensial untuk diajak dalam pembangunan IKN, sekaligus menawarkan kepada para investor lain.

Menurut Ganjar, seumpama di tengah ibu kota akan dibangun ekosistem yang didukung dengan kekuatan sampai Balikpapan dan Samarinda, maka industri akan dapat berkumpul di IKN. "Apalah itu, industri yang disiapkan, finansial yang bisa disiapkan, sebenarnya banyak. Nah, pada wilayah itulah diserahkan kepada mereka, tetapi tidak akan pernah menarik kalau kemudian kita tidak bisa memberikan insentif," jelasnya.

Selain itu, keberadaan investor, karena mendukung iklim politik, dapat membuat investor dari negara sahabat membuka pembicaraan dengan timnya.

"Mereka itu hanya butuh status saja kok, kepastian hukum. Ketika saya bersama Pak Mahfud, insyaallah ini jadi energi buat kami, buat Indonesia; karena kami punya komitmen bersama memberantas korupsi, membuat kepastian hukum dan penegakan," ujar Ganjar.

Berkantor di IKN

Menurut Ganjar percepatan pembangunan IKN bisa melibatkan lebih banyak masyarakat lokal. Selain membuat skema-skema pembiayaan, memanfaatkan dukungan luas masyarakat adalah yang diperlukan untuk percepatan IKN.

Masif itu, menurutnya, bisa melibatkan lebih banyak orang, masyarakat lokal, sehingga apabila semua senang, semua akan merasa punya rasa memiliki dan semua pada cita-cita yang sama. "Maka ini akan jauh lebih cepat, maka misi yang dilakukan untuk pekerjaan ini betul-betul bisa sampai ke masyarakat," ujar Ganjar di kawasan IKN.

Ganjar juga telah menyampaikan pada pihak pengelola bahwa di Indonesia tidak hanya banyak insinyur yang bekerja, namun juga sosiolog, dan media sebagai perantara komunikasi. "Bangsa ini tidak akan besar, kalau kita tidak punya mimpi besar," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, rencana pemindahan ibu kota telah disiapkan sejak zaman kepemimpinan Presiden pertama RI Soekarno.

Meski demikian, rencana tersebut tak kunjung terealisasi hingga masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Oleh karena itu, Ganjar menegaskan pihaknya akan melanjutkan dan menyiapkan dengan betul pembangunan IKN agar bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Dia juga mengaku sudah siap berkantor di IKN jika terpilih menjadi presiden ke-8 RI.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu berharap IKN dapat menjadi kota masa depan dengan modernitas kemajuan peradaban sekaligus mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa. Ganjar menjadi capres peserta Pilpres 2024 pertama yang mengunjungi IKN.

Ganjar juga mengungkapkan komitmennya untuk tetap memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di tengah pembangunan IKN Nusantara.

Ganjar mengatakan janji tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Calon Wakil Presiden, Mahfud MD, yang ditunjukkan dengan melakukan kunjungan ke daerah 3T pada awal masa kampanye.

"Nah, kenapa saya memulai dari Merauke dan Pak Mahfud dari Sabang, kemudian saya ke NTT (Nusa Tenggara Timur) itu untuk melihat, mendengar, dan merasakan secara langsung karena itu prioritas," kata Ganjar.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top