Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepemimpinan Nasional -- Kejar Ketertinggalan, Ganjar-Mahfud MD Janji Buka Lapangan Kerja

Ganjar Pranowo Ingin Wujudkan Kedaulatan Pangan

Foto : ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Temui kaum muda di Bali -- Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo saat menemui kaum muda di Bali, Denpasar, Rabu (1/11). Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengajak kaum muda Bali untuk belajar praktik pendidikan politik dengan bergabung sebagai tim sukses dirinya atau pasangan calon presiden-wakil presiden lain.Dalam dialognya di Pantai Muntig Siokan, Denpasar, Rabu, Ganjar menemukan sisi-sisi kritis kaum muda terkait isu penanganan sampah, keterwakilan, dan pendidikan politik.

A   A   A   Pengaturan Font

Ganjar Pranowo ingin membangun sektor pertanian demi mewujudkan kedaulatan pangan dengan cara melibatkan anak-anak muda, peneliti, dan data pertanian yang akurat seperti data petani.

DENPASAR - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan akan membangun pertanian dengan mendata petani di Tanah Air jika nanti terpilih menjadi presiden. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

"Ya saya kira kalau pembangunan pertanian mesti hari ini serius mengurus kedaulatan pangan kita, dimulainya dari mana, data pertanian akurat libatkanlah anak-anak muda dan para peneliti," kata dia saat kegiatan diskusi dengan kader PDI Perjuangan di Denpasar, Bali, Kamis (2/11).

Menurut dia, dengan terkumpulnya data petani yang ada maka pemerintah tinggal memproses untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi, setelah itu kondisi pangan dapat terakomodir dari hulu ke hilir.

Saat ini yang ia lihat adalah masalah kondisi tanah, cuaca, bibit, pupuk, dan 'offtaker' atau pembeli, di mana dengan berkurangnya subsidi pupuk semestinya petani didukung dari sisi lain seperti fasilitasi menuju pertanian organik, kemudian diberikan stimulan berupa benih, dan nantinya pemerintah sebagai 'offtaker' mengambil dengan harga sesuai.

"Bulog sekarang mengurusi beras saja, yang lain tidak wajib dan yang terjadi mereka harus ambil kredit komersil, apa yang bisa dilakukan ya kembalikan Bulog ke fungsi awal, yaitu sembilan bahan pokok diambil lagi dikuasi negara," ujar Ganjar Pranowo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top