Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemimpin Nasional -- Ganjar Janjikan Hapus Kredit Macet Nelayan

Ganjar Pranowo Bakal Sampaikan Program Baru di Debat Ketiga

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Luncurkan Ekosistem Digital -- Ketua Program Tim Unggulan TPN Ganjar Mahfud (GAMA) Satya Heragandi (kiri) dan Deputi Operasi 247 TPN GAMA Denon Prawiraatmaja, saat peluncuran Ekosistem Digital Ganjar Pranowo - Mahfud MD, “Gotong Royong Ekisistem Digital Untuk Indonesia (Grade Id), di Jakarta, Jumat (5/1). Ekosisten Digital yang berisi empat aplikasi yaitu Ganjar Twin (AI), Super App GPMMD3, Oke Mas Ganjar (OMG), dan Ganjar Mahfud App.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan menyampaikan program unggulan baru dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

"Nanti Mas Ganjar di debat tiga akan menyampaikan beberapa program unggulan di debat tiga," kata Andi di Jakarta, Jumat (5/1).

Awalnya, Andi ditanyai mengenai alasan isu pertahanan dan keamanan yang tidak masuk ke dalam 21 program prioritas.

Pasalnya, saat debat kedua pada Jumat (22/12/2023) lalu, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD akan menyiapkan 2.500 triliun rupiah untuk merealisasikan 21 program unggulan jika memenangi Pilpres 2024.

Namun, program tersebut tidak ada menyinggung soal pertahanan dan keamanan Indonesia. Menurut Andi, 21 program yang disampaikan Mahfud itu merupakan program populis atau program yang langsung menyentuh masyarakat kalangan bawah.

"Program prioritas yang kami sampaikan, yang disampaikan oleh Pak Mahfud di debat dua itu pada dasarnya program-program populis. Program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah," jelasnya.

Adapun salah satu dari program tersebut berupa kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara. Dia menilai hal itu termasuk ke dalam program populis. "Tapi ada program-program lain yang memang program populis," ujar Andi.

Dia pun tak mungkiri akan ada program lainnya yang bersifat populis. Untuk itu, dia mengatakan Ganjar akan menyampaikan program unggulan lainnya pada debat ketiga Pilpres 2024.

Bangun Komunikasi

Dalam kesempatan itu, Andi mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD aktif dalam membangun komunikasi dengan anak muda.

"Sebanyak-banyaknya berinteraksi dengan mereka (anak muda) dalam berbagai cara," ujar Andi.

Menurutnya, hal itu merupakan strategi dalam menarik suara anak muda sebagai pemilih pemula di Pilpres 2024.

Berdasarkan daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024, dari total 204,8 juta pemilih, sekitar 106,3 juta atau 52 persen berusia 17-40 tahun. Jika dirinci, persentase pemilih berusia 17-30 tahun mencapai 31,29 persen dari total pemilih dan 31-40 tahun sebanyak 20,7 persen.

Ia mengungkapkan cara tercepat dalam menarik suara anak muda adalah dengan menggunakan media sosial. Ganjar pun dalam acara-acara yang melibatkan anak muda selalu melakukan siaran langsung. Ganjar juga berbicara tentang program 'Gratisin' yakni internet gratis bagi pelajar Indonesia.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjanjikan akan menghapus kredit macet nelayan, yang menurut perhitungannya mencapai hampir 190 miliar rupiah. "Sekitar Rp190-an miliar kalo tidak salah, [bisa] lebih kecil lagi. Karena jumlah petani (nelayan) 2,2 juta orang gitu," kata Ganjar di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis kemarin.

Ganjar mengungkapkan tunggakan utang KUR terjadi karena beberapa hal, di antaranya persoalan teknis pekerjaan dan penyebaran Covid-19.

Berdasarkan penuturan nelayan, terungkap bahwa jumlah kredit yang parah tidak begitu banyak. Di sisi lain, kata dia, ada persoalan yang cukup serius karena masalah teknis pekerjaannya.

Lebih lanjut dikatakan, jumlah kredit macet nelayan hampir 190-an miliar rupiah tidak sebanyak kredit macet petani yang mencapai 600 miliar rupiah. "Jadi kita bantu. Karena ternyata ada persoalan yang lain, bisnis mereka tidak terlalu lancar. Misalnya, keterbatasan kuota solar untuk bahan bakar kapal terbatas," ujarnya.

Ganjar mengatakan, hal lain yang membuat nelayan tidak mampu mencicil pinjaman adalah bisnis mereka tidak terlalu lancar, karena kapal 3-5 GT one way fishing memiliki kuota solar yang sangat terbatas.

Selain itu, pola jual-beli di TPI, yang hasil penjualan ikan diterima setelah satu bulan transaksi penjualan ikan. "Rasanya, itu butuh akses permodalan agar ketika mereka melepas ikannya langsung bisa dibeli," tukasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top