Ganjar Pranowo Akan "Sat Set" Selesaikan Masalah "Wong Cilik"
Nikmati buah durian -- Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) berbincang dengan warga sambil menikmati buah durian di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12). Dalam safari politik di Wonosobo, Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk mencicipi buah durian saat musim panen di kawasan tersebut.
WONOSOBO - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo segera membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat di daerah saat berkampanye di Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (18/12).
Ganjar kembali bertatap muka dan mendengar langsung permasalahan yang dihadapi warga di Pasar Induk Wonosobo. Ganjar mendengarkan curahan hati (curhat) para pedagang dan pengunjung pasar.
"Tadi ada ibu-ibu curhat, Pak, bangunan pasar banyak yang bocor. Saya langsung komunikasi teman-teman DPRD. Alhamdulillah, direspons, langsung berkoordinasi dengan pengelola pasar, biar lebih cepat," kata Ganjar.
Dalam komunikasinya dengan DPRD setempat, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu meminta agar bangunan pasar segera direnovasi.
Ganjar menegaskan dirinya memang telah terbiasa sat set. Apabila dia bertemu dengan masyarakat kemudian ada sesuatu yang bisa dikerjakan, maka Ganjar berusaha menyelesaikan masalah tersebut saat itu juga.
Menurut dia, itulah makna dari sat set. Dalam ungkapan Bahasa Jawa, sat set berarti segera dan tidak menunda-nunda.
Dalam perbincangannya dengan masyarakat di pasar tersebut, hal pertama yang dikeluhkan adalah soal kenaikan harga bahan-bahan pokok, seperti bawang merah dan bawang putih. "Keluhannya masih tentang kenaikan harga bahan pokok. Bawang merah sama bawang putih lagi naik harganya," kata Ganjar.
Ganjar pun menegaskan akan sat set dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya wong cilik; salah satunya ialah terkait kenaikan harga bahan-bahan pokok. "Mudah-mudahan harga bahan pokok segera bisa terkendali. Kemungkinan karena menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, tetapi saya lihat pasokan daging dan ayam, relatif aman. Khusus harga ayam malah turun," ujar Ganjar.
Dalam kunjungannya ke Pasar Induk Wonosobo itu, Ganjar juga menyempatkan diri mampir ke sebuah kios makanan dan pakaian. Di toko makanan, Ganjar membeli tempe dan teh tambi.
Sebelumnya, Ganjar bermalam di salah satu rumah warga di Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Ganjar keluar dari rumah warga tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Ganjar yang mengenakan kaos berwarna putih itu menyapa dan menyalami beberapa warga setempat.
Ganjar mengungkapkan dirinya mendapat banyak cerita masyarakat setempat hingga disuguhi makanan khas daerah Wonosobo, yaitu tempe kemul.
Perlindungan Hukum
Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md berjanji untuk memperjuangkan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat demi memberikan perlindungan hukum terhadap hak ulayat dan adat di seluruh Indonesia.
"Hukum adat itu kan tak tertulis. Tetapi terlukis. Sehingga rentan terjadi pencaplokan lahan. Kita akan segera merumuskan UU Masyarakat Hukum Adat. Kalau Tuhan menakdirkan, akan jadi prioritas Prolegnas Pemerintah," kata Mahfud saat berkunjung ke Gedung Long See Tong, Perkumpulan Keluarga Lie-Kwee, Jalan Niaga, Kota Padang, Senin.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya