Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gandeng Milenial, Labuan Bajo Miliki Destinasi Wisata Budaya Baru

Foto : Istimewa

Peresmian Sanggar Kope Oles Todo Kongkol di halaman Rumah Adat (Mbaru Gendang) Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Labuan Bajo kini mempunyai Destinasi Wisata Baru berbasis Budaya dengan melibatkan partisipasi hampir semua kalangan masyarakat di Kampung Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Destinasi ini berhasil dilahirkan dengan melibatkan para milenial.

Dengan letak yang sangat strategis di pinggir jalan Trans Flores dan hanya berjarak sekitar 2,4 km dari pusat kota Labuan Bajo, warga Kampung Kaper melaksanakan peresmian dan sekaligus launching "Sanggar Kope Oles Todo Kongkol" di halaman Rumah Adat (Mbaru Gendang) Kaper, Desa Golo Bilas.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, berharap agar kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol dapat semakin melestarikan budaya Manggarai salah satunya dengan pariwisata yang menurutnya dapat menjadi jalan untuk merawat nilai budaya Manggarai.

"Perkembangan pariwisata boleh pesat, tapi tidak boleh meruntuhkan atau menghilangkan atau menggerus nilai-nilai budaya yang sudah ada, bertumbuh, berkembang, dan hidup di tengah masyarakat. Apa yang kita buat hari ini adalah bukti bagaimana mayarakat menyambut Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan ini menjadi sarana melestarikan budaya. Selamat atas diresmikannya Sanggar Budaya Kope Oles Todo Kongkol!" katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6).

Disanggar ini menampilkan atraksi budaya berupa berbagai tarian adat seperti tarian caci (tari perang orang Manggarai), permainan khas orang manggarai (rangkuk alu), tarian dan nyanyian melingkar (Danding), tarian kontemporer kreasi anak muda, dan masih banyak atraksi budaya lainnya yang sarat akan nilai dan nuansa adat Manggarai disuguhkan bagi para pengunjung yang juga terdiri dari wisatawan nusantara dan mancanegara yang sedang berkunjung ke Labuan Bajo.

Sedangkan Direktur Utama BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores), Shana Fatina dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, bahwa masyarakat Kaper pada dasarnya sudah memiliki jiwa hospitality_dan dengan sedikit dorongan, maka semuanya dapat dikemas dengan baik.

Hal ini ia sampaikan karena melihat hasil dari beberapa kolaborasi dan pertemuan yang telah dilakukan oleh BPOLBF bersama masyarakat Desa Golo Bilas sebelumnya, terutama melihat bagaimana keterlibatan anak-anak muda dalam Sanggar Kope Oles Todo Kongkol adalah bukti bahwa apa yang sudah dan telah dirintis oleh Desa akan terus dilestarikan.

Sementara itu, Ketua Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Adrianus Taur mengatakan bahwa sanggar yang ia pimpin adalah tanda persatuan seluruh masyarakat Kaper untuk melestarikan budaya di DPSP Labuan Bajo.

"Hari ini adalah sejarah Kampung Kaper, yang memberi tanda bahwa kita bersatu padu membangun budaya di Kota Super Prioritas Labuan Bajo. Kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol ini adalah kerinduan kami utamanya untuk melestarikan dan belajar budaya, sehingga bisa dengan mudah kami wariskan ke anak cucu kami. Dan untuk siapa saja, wisatawan maupun masyarakat yang ingin ikut melestarikan budaya Manggarai bisa datang ke Rumah Gendang setiap malam minggu untuk melihat dan bisa turut serta berlatih bersama kami," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top