Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Game untuk Ketahui Kemampuan Kognitif  Anak

Foto : ISTIMEWA

game

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengembang game asal bandung Agate memperkenalkan Batique game AJT Cognitive Test yang khusus dibuat untuk mengidentifikasi kemampuan kognitif anak usia 5-12 tahun berdasarkan teori Cattell-Horn-Carrol (CHC). Setelah pengguna memainkan seluruh permainan maka akan diketahui gambaran keunikan kognitif pemainnya.

"Gambaran dari permainan game memungkinkan orang tua mengenal dan memberi pendidikan yang tepat, berinteraksi lebih efektif, merancang strategi untuk mengembangkan keunikan dan potensi anak serta menyediakan lingkungan belajar yang kondusif sesuai keunikan anak," ujar VP Enterprise Business of Agate, Lee Marvin, melalui keterangan tertulis, Rabu (13/7).

Batique yang berasal dari kata "bakat unique," merupakan alat tes AJT Cognitive Test (AJT Cog Test) yang dikemas dalam bentuk permainan. Game ini dirancang agar anak dapat melakukan asesmen atau penilaian dengan metode yang lebih mudah, menyenangkan dan terjangkau.

AJT Cog Test sendiri adalah asesmen kognitif yang telah dinormalkan kepada anak dan remaja di Indonesia untuk mengidentifikasi delapan kemampuan kognitif umum dan kognitif spesifik anak berdasarkan teori CHC. Teori ini diklaim memiliki keunggulan pada penggunaan berbagai perspektif dalam mengungkap kemampuan kognitif seperti biologis, perilaku tampak, neurologis sebagai gambaran ukuran kemampuan kognitif umum atau General Cognitive Ability (GCA).

"Penggunaan CHC bertujuan agar kita dapat mengetahui metode pembelajaran yang tepat, mengenali kebutuhan dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan, mengidentifikasi strategi yang tepat untuk belajar, serta mendeteksi dini hambatan-hambatannya dalam belajar," terang Lee.

Game Batique merupakan tes kemampuan kognitif di Indonesia yang telah mempertimbangkan dan menggunakan keunikan konteks di Indonesia. Dengan pemahaman keadaan lokal diharapkan dapat menjadi instrumen terpercaya dalam mendeteksi potensi belajar di Indonesia.

Delapan mini game yang ada di Batique mewakili delapan kemampuan kognitif, meliputi, Comprehensive-Knowledge (Gc), Short-Term Working Memory (Gwm), Auditory Processing (Ga), Retrieval Fluency (Gr), Processing Speed (Gs), Learning Efficiency (Gl), Visual Processing (Gv), dan Fluid Reasoning (Gf).

Kontennya game tersebut dikembangkan melalui tahapan ilmiah dan memiliki norma dari anak-anak Indonesia yang telah divalidasi oleh psikolog dari PT Melintas Cakrawala Indonesia serta pakar dari Universitas Gadjah Mada. Sejauh ini permainan tersebut telah dicoba oleh 1.200 anak dari seluruh Indonesia dengan net promoter score yang tinggi yaitu 62 untuk anak-anak dan 47 untuk orang tua yang terlibat dalam uji coba Batique sejak Oktober 2021.

Melalui Batique, anak diajak untuk melakukan asesmen pribadi dengan cara yang berbeda dan menyenangkan. Anak akan dibawa ke dalam delapan mini game dengan misi yang berbeda-beda. Permainan ini dapat diakses secara mobile dengan ponsel pintar berbasis sistem operasi Android maupun iOS, atau dengan personal komputer maupun laptop.

Game yang tersedia pada toko aplikasi Playstore dan Appstore ini dapat dilakukan dari jarak jauh. Penilaian atau asesmen dapat dilakukan tanpa harus melalui tatap muka asesmen. Selama mengerjakan asesmen, anak dianjurkan untuk mengerjakannya di tempat yang kondusif, mengerjakan secara mandiri dan tidak mengganti perangkat.

Orang tua atau sekolah dapat membeli voucher game via Ajtonline.id untuk mendapatkan akses memainkan game Batique dengan harga 200.000. Selain itu akses Batique juga bisa didapatkan di Kiddo.id dan 7 biro psikolog yang bekerja sama dengan Agate dan PT. Melintas Cakrawala Indonesia (MCI).

Direktur PT MCI Michael Adrian mengatakan, pihaknya telah menciptakan tes AJT Cognitive Test yang kompleks dan advance untuk mengukur kemampuan kognitif anak sehingga anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal. "Bila tadinya test dilakukan secara konvensional one on one, hadirnya Batique sesuai dengan spirit kami bahwa AJT Cog Test dapat dinikmati oleh lebih banyak anak di Indonesia tanpa dibatasi ruang dan waktu," ujar dia.

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada,Wahyu Widhiarso, S.Psi., M.A mengatakan, tes untuk mengetahui potensi dan keunikan anak penting dilakukan ketika anak masih berusia dini agar orang tua dapat membantu mengembangkan diri anak sesuai dengan karakteristik dan kemampuan kognitif anak. "Harapan kami, Batique dapat menjadi tolok ukur untuk lebih banyak institusi mengembangkan pengukuran yang valid dan ilmiah dengan melibatkan teknologi dalam pengembangan game yang bermanfaat," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top