Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mobile Legends: Bang Bang

"Game" Kontroversi yang Makin Digandrungi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mobile Legends: Bang Bang, permainan yang paling booming di kalangan gamer ponsel Indonesia, telah menapaki puncak teratas di toko aplikasi Android saat ini.

Mobile Legends: Bang Bang merupakan game mobile ber-genre multiplayer online battle arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Moonton. Game bebas unduh ini dapat Anda peroleh pada ponsel berbasis iOS atau Android, meski bebas unduh di dalamnya juga tersedia item yang dijual.

Game yang dapat dimainkan secara bersama-sama via online ini digadang-gadang juga menjadi salah game bertema MOBA terbaik untuk platform mobile sejauh ini. Secara grafis Mobile Legends agak mirip dengan permainan League of Legends, terlihat seperti kartun dengan ilustrasi avatar untuk hero-nya. Antarmuka game Mobile Legends pun sangat rapih dan dirancang dengan baik untuk memudahkan pemain menelusuri dalamnya.

Kemudian yang menarik dari game ini, pihak pengembang juga terlihat sangat mengapresiasi para penggemarnya, dengan cara menghadirkan pahlawan asli dari setiap negara. Belum lama ini Gatotkaca, masuk dalam seri pahlawan Asia yang dijadikan karakter hero di Mobile Legends.

Sebelumnya, game ini juga sudah kedatangan karakter berdasarkan pahlawan atau hero dari beberapa negara di Asia, seperti Yun Zhao yang diadaptasi dari Zhao Yun dari Tiongkok, Yi Sun Shin dari Korea Selatan, dan Lapu Lapu dari Filipina dan lain sebagainya.

Menurut pantauan Koran Jakarta, mobile legends kian hari makin digandrungi masyarakat. Setidaknya dalam berbagai kesempatan, game yang sudah

memiliki total unduh sekitar 3 juta lebih di platform Android ini, aktif dimainkan, entah itu oleh anak-anak, orang tua bahkan sampai wanita sekalipun terlihat asyik memainkan game yang tak jarang menguras emosi tersebut.

Bahkan saking tingginya minat gamers mobile legends, pada 22-23 Juli 2017 baru saja digelar kompetisi untuk memperebutkan gelar nasional serta mencari wakil Indonesia di Piala Asia Tenggara pada Agustus, melawan juara nasional dari sejumlah negara, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura. ima/R-1

Paling Fenomenal

Mobile Legends bisa dibilang salah satu dari game mobile paling fenomenal pada pertengahan tahun ini. Meski mengantongi jumlah pemain yang cukup besar, Mobile Legends diduga plagiat dari game sejenis yang juga tidak kalah populer bernama League of Legends.

Dilaporkan Phone Arena, Riot Games mengklaim bahwa Moonton telah menggunakan sejumlah elemen besar yang menjadi ciri dari League of Legends termasuk karakter, artwork, map desain, unit, dan desain monster.

Dalam tuntutannya, pihak Riot mengklaim bahwa mereka telah memberikan kesempatan kepada Moonton untuk memperbaiki pelanggaran tersebut. Namun, pengembang tersebut hanya melakukan sedikit perubahan sehingga secara keseluruhan masih memiliki kesamaan.

Bahkan Riot Games juga sempat menghubungi pihak Google Play terkait persoalan ini. Akibatnya, Moonton sempat menghapus 'Mobile Legends: 5v5 MOBA' di Play Store. Namun, pihak Moonton kembali merilis game tersebut dengan nama yang agak berbeda yakni Mobile Legends: Bang Bang.

Mendapati tuntutan tersebut, Moonton, dalam akun Facebooknya mengunggah klarifikasi yang meluruskan soal tudingan tersebut dan menyatakan Mobile Legends

merupakan game MOBA yang dikembangkan secara independen. "Hak cipta game ini sudah terdaftar dan dilindungi di beberapa negara seluruh dunia. Moonton tentunya memiliki hak kekayaan intelektual," tulis pihak Moonton.

Dilanjutkan Moonton, baik pihak pengembang dan pemain Mobile Legends tak akan dipengaruhi oleh pemberitaan dan rumor yang seolah ingin menjatuhkan Moonton. "Kami berhak untuk melindungi diri, salah satu caranya adalah mengambil tindakan lewat jalur hukum," tutupnya.

Terlepas dari persoalan Mobile Legends dan League of Legends, Ivan Chen, pendiri Cakra (Cipta Kreasi Indonesia) selaku Asosiasi Industri Kreatif di Indonesia menjelaskan bahwa di industri kreatif perlu menjunjung tinggi Intellectual Properties (IP) atau hak kekayaan intelektual. "Sebenarnya sah-sah saja mengembangkan sebuah game yang sudah ada sebelumnya, asalkan tidak memasukkan mekanisme unik dalam game yang sudah ada, seperti karakternya, alur ceritanya, plot, nama dan lain sebagainya yang sudah khusus dan menjadi karakteristik game tertentu. Jelas jika ini terjadi maka terjadi pelanggaran IP, harus ditempuh melalui jalur hukum," jelas Ivan di Jakarta, belum lama ini.

Intinya yang patut dipelajari dari kasus Mobile Legends dan League of Legends menurut Ivan ialah soal pentingnya IP. "Kasus seperti ini memang sering terjadi dan saya tidak mau mengomentari lebih jauh persoalan ini. Tidak usah ngomong game deh, Apple saja sampai mematenkan bentuk tombolnya ponselnya kok. Artinya apa, IP itu penting, dan harus ditingkatkan awareness-nya kepada siapapun, tak terkecuali untuk kalangan kreatif di Indonesia. Secara kapabilitas, kita tertinggal cukup jauh dari negara lain. Padahal Indonesia juga memiliki potensi luar biasa besar di industri game,"tandasnya. ima/R-1

Seyogianya Anda Coba

Mobile Legends dan League of Legends merupakan beberapa dari sekian banyak game MOBA, yang terpajang di toko App Store dan Google Play Store. Berikut beberapa game MOBA yang patut Anda jajal keseruannya.

1. Ace of Arenas

Yang menarik dari game besutan Gaea Mobile selaku developer ialah mengambil pendekatan berbeda ketika mendesain skema pengendalian hero di dalam pertarungan. Mereka mamutuskan untuk memadupadankan tombol analog virtual dan gerakan swipe atau skema tap layar yang juga biasa dipakai sebelumnya di game MOBA pada platform mobile.

2. Bug Heroes 2

Para serangga pun ternyata hidup tidak akur dan saling beradu untuk menghancurkan markas saingannya. Bug Heroes 2 buatan Foursaken Media menghadirkan aksi pertempuran antara berbagai serangga dengan senjata unik masing-masing. Anda dapat bermain sebagai lebah petinju, cacing dengan senapan granatnya, hingga semut prajurit. Walaupun Bug Heroes 2 merupakan sebuah game MOBA, developer ikut menyematkan berbagai mode permainan single player.

3. Vainglory

Bagi pecinta game MOBA tentu sangat akrab dengan Vainglory, pasalnya sejak dirilis secara global pada kuartal terakhir pada 2015 lalu, Vainglory menjelma menjadi salah satu game populer di dunia saat ini. Bahkan saking berkualitasnya, Apple sempat memberikan penghargaan Apple Design Award pada gelaran Worldwide Developer Conference 2015. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top