Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Teknologi hologram yang menawarkan banyak manfaat, sejauh ini belum menghasilkan produk komersial. Namun tim peneliti MIT berhasil menampilkan hologram yang bekerja secara real-time dan bisa digunakan pada ponsel pintar.

Gambar Hologram Canggih Berbasis Kecerdasan Buatan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hologram adalah teknologi fotografi yang merekam cahaya yang tersebar dari suatu objek dan kemudian menyajikannya dalam bentuk 3 dimensi. Gambar 3 dimensi tersebut dapat dilihat sampai 360 derajat dan dapat bergerak dengan animasi dan suara, agar dapat menyampaikan informasi baik secara komputasi waktu nyata (real-time) maupun tidak.
Teknologi hologram menjanjikan berbagai manfaat seperti komunikasi, alat pembelajaran pada dunia pendidikan, visualisasi pasien di dunia kedokteran, membuat strategi dalam dunia militer, menampilkan objek estetika pada dunia seni dan lain sebagainya.
Para peneliti telah lama berusaha membuat hologram yang dihasilkan komputer namun prosesnya secara tradisional tidak mudah. Mereka membutuhkan superkomputer untuk mengaduk-aduk simulasi fisika, yang memakan waktu dengan hasil yang kurang fotorealistik.
Namun baru-baru tim peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah membuat terobosan teknologi dimana mereka berhasil mengembangkan cara baru untuk menghasilkan hologram hampir seketika dan metode berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pembelajaran mendalam (deep learning) yang sangat efisien sehingga dapat digunakan di laptop atau ponsel pintar (smartphone).
Bukan hanya berjalan pada ponsel pintar, dengan metode baru yang disebut holografi tensor itu dapat memungkinkan pembuatan hologram untuk realitas virtual, pencetakan tiga dimensi (3D), dan pencitraan medis.
Sama seperti hologram pada umumnya peneliti MIT menawarkan perspektif yang berubah berdasarkan posisi pemirsa dan memungkinkan mata untuk menyesuaikan kedalaman fokus antara latar depan dan latar belakang.
"Orang-orang sebelumnya mengira bahwa dengan perangkat keras tingkat konsumen seperti ponsel yang ada, tidak mungkin melakukan perhitungan holografi 3D secara real-time," kata Liang Shi, penulis utama studi tersebut dan mahasiswa PhD di Departemen Teknik Elektro dan Ilmu Komputer (EECS) MIT, seperti dikutip laman Scitech Daily.
Teknologi tersebut menjadi terobosan bagi teknologi hologram yang tersedia secara komersial yang sebelumnya hanya perkiraan saja. "Sering dikatakan tampilan holografik yang tersedia secara komersial akan ada dalam 10 tahun, namun pernyataan ini telah ada selama beberapa dekade," ujar dia.
Shi percaya pendekatan baru, yang disebut tim sebagai holografi tensor, akhirnya akan membawa tujuan 10 tahun yang sulit dicapai itu dalam jangkauan. Kemajuan ini dapat memicu limpahan holografi ke bidang-bidang seperti realitas maya (virtual reality/VR) dan pencetakan 3D tidak lama lagi.
Hologram lebih canggih dari foto dua dimensi. Menurut Shi sebuah foto berbasis lensa yang khas mengkodekan kecerahan setiap gelombang cahaya dan mampu mereproduksi warna pemandangan dengan baik.
Namun pada akhirnya foto dua dimensi dimaksud hanya menghasilkan gambar yang datar. Sebaliknya, hologram mengkodekan kecerahan dan fase setiap gelombang cahaya. Kombinasi itu memberikan penggambaran yang lebih benar tentang paralaks (perubahan kedudukan sudut dari dua titik diam, relatif satu sama lain, sebagaimana yang diamati oleh seorang pengamat yang bergerak) dan kedalaman pemandangan.
Pada lukisan Water Lilies karya seniman Prancis Claude Monet, lebih menonjolkan langit-langit warna lukisan. Dengan teknologi hologram karya tersebut dapat dibuat lebih hidup dengan menampilkan tekstur 3D yang unik dari setiap sapuan kuas.
"Namun terlepas dari realismenya, hologram (model lama) merupakan tantangan untuk dibuat dan dibagikan," kata Shi.

Lebih Realistis
Holografi 3D real-time akan meningkatkan banyak sistem, mulai dari VR hingga pencetakan 3D. Sistem baru tersebut dapat membantu membenamkan pemirsa VR dalam pemandangan yang lebih realistis, sambil menghilangkan ketegangan mata dan efek samping lain dari penggunaan VR jangka panjang.
Teknologi ini dapat dengan mudah digunakan pada tampilan yang memodulasi fase gelombang cahaya. Saat ini, tampilan kelas konsumen yang paling terjangkau hanya memodulasi kecerahan, meskipun biaya tampilan modulasi fase akan turun jika diadopsi secara luas.
Holografi tiga dimensi juga dapat meningkatkan perkembangan pencetakan 3D volumetrik. Teknologi ini terbukti lebih cepat dan lebih tepat daripada pencetakan 3D tradisional, karena pencetakan 3D volumetrik memungkinkan proyeksi simultan dari seluruh pola 3D.
Aplikasi dari teknologi baru ini bisa diterapkan pada gambar dari mikroskop, visualisasi data medis, dan desain permukaan dengan sifat optik yang unik.
"Ini adalah lompatan besar yang benar-benar dapat mengubah sikap orang terhadap holografi. Kami merasa seperti jaringan saraf lahir untuk tugas ini," ucap penasihat dan rekan penulis utama dari MIT, Wojciech Matusik. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top