Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gagal di Assen, Dovizioso Tatap Sachsenring

Foto : AFP/ LLUIS GENE
A   A   A   Pengaturan Font

ASSEN - Setelah hanya finis di posisi keempat di Assen, Belanda, Minggu (30/6), pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso menatap balapan di Sachsenring, Jerman.

Kendati demikian, lintasan Sachsenring diakui Dovizioso tak ramah untuknya. Sejak naik ke kelas primer pada 2008, belum pernah sekalipun ia menang di sana. Hasil terbaiknya adalah finis ketiga, yakni di musim 2012 dan 2016. Sementara di sembilan musim lainnya tak berhasil naik podium.

Sebaliknya, pesaing utamanya pembalap Repsol Honda Marc Marquez begitu tangguh di Sachsenring. Sejak masuk MotoGP di 2013, pebalap asal Spanyol itu tak pernah gagal juara di enam musim beruntun. Dovizioso menyadari peluangnya dan berharap ada kejutan-kejutan di akhir pekan nanti, misalnya dari kinerja ban.

"Saya tak merasa ini akan jadi trek yang sangat bagus untuk kami, tapi Anda tahu kinerja ban-ban membuat efek besar jadi Anda tak pernah tahu. Kita lihat saja nanti," ungkapnya dikutip Crash.

Hasil di Assen membuat selisih Dovizioso dan Marquez di klasemen kejuaraan dunia melebar, dari sebelumnya 37 poin menjadi 44 poin. Marquez kini memimpin dengan 160 poin, sementara Dovizioso di posisi dua punya 116 poin.

Sementara itu, kemenangan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales di Assen menunjukkan dominasi Yamaha di GP Belanda. Vinales sukses mengalahkan pemimpin klasemen sementara pembalap, Marc Marquez.

Pebalap rookie Fabio Quartararo, yang start dari pole position untuk kedua kalinya secara beruntun, finis ketiga untuk tim satelit Petronas Yamaha SRT. "Assen adalah salah satu trek yang aku sukai di kalender," kata Vinales seperti dikutip Reuters.

"Saat ini aku mewujudkan mimpiku karena sudah terlalu lama tanpa gelar juara," kata pebalap yang terakhir kali menang di Australia tahun lalu itu.

Marquez mengaku cukup puas dengan finis kedua. "Kita tahu Yamaha sudah sangat kuat di sesi latihan," kata Marquez, yang kewalahan meladeni perlawanan Viñales di lap-lap terakhir itu.

"Tapi ini seperti kemenangan. Kami menambah keunggulan di kejuaraan, itu yang paling penting. Dan di sirkuit di mana kami kewalahan, kami bisa."

Sementara itu pebalap senior Valentino Rossi, rekan satu tim Vinales, terlibat kecelakaan, bersenggolan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) ketika balapan berlangsung empat putaran. "Itu kesalahanku. Tadi juga kecelakaan yang cukup parah," kata Rossi.

Assen kali ini menjadi saksi pertarungan tiga pebalap di depan yaitu Quartararo, Marquez dan Vinales, yang meninggalkan pebalap lainnya di belakang. Di lap ke-15 Vinales memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk menyalip Marquez dan satu lap kemudian mengambil alih pimpinan lomba dari Quartararo.

Di sisa putaran tersisa, Marquez tak berdaya mengejar motor Yamaha di depannya, hingga rival senegaranya itu menyentuh garis finis pertama dengan jarak cukup jauh 4,8 detik di depan. Kendati finis kedua, Marquez menyambut positif hasil di Assen ini. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top