Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Internasional I Inggris Targetkan Sanksi pada Perdagangan Berlian Russia

G7 Beri Sanksi Baru ke Russia

Foto : AFP/JIJI PRESS

Pertemuan G7 I Sejumlah pemimpin negara anggota G7 berpose bersama saat mereka mengunjungi Kuil Itsukushima di Pulau Miyajima, dekat Hiroshima, selama pertemuan pemimpin G7 pada Jumat (19/5). Pada KTT ini negara-negara G7 menyepakati dijatuhkannya sanksi baru terhadap Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat menghadiri KTT di Hiroshima, pada pemimpin G7 sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Russia dengan tujuan agar bisa melumpuhkan mesin perangnya. 

HIROSHIMA - Para pemimpin dari negara Kelompok Tujuh (Group of Seven) pada Jumat (19/5) sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Russia. Sanksi baru G7 itu ditujukan agar Russia tak bisa mendapatkan teknologi dan peralatan industri dari negara G7, serta mengalami kelumpuhan dalam mendukung mesin perangnya.

Langkah itu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan semua negara Uni Eropa (UE) mengumumkan upaya baru untuk menekan Moskwa, 15 bulan setelah invasi skala penuh Russia ke Ukraina.

Langkah untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Russia itu disepakati setelah negara-negara G7 bertemu di Kota Hiroshima, Jepang, dan mereka mengatakan akan bergerak lebih jauh untuk membatasi akses Russia ke ekonomi G7.

"Kami akan memperluas tindakan kami untuk memastikan ekspor semua barang penting untuk agresi Russia dibatasi di semua yurisdiksi kami," demikian pernyataan bersama G7. "Kami akan membuat Russia tak memiliki teknologi dan peralatan industri G7, serta melumpuhkan mesin perangnya," imbuh negara-negara G7 yang terdiri dari Inggris, AS, Jepang, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Uni Eropa.

Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan upaya untuk mencegah pengelakan rezim sanksi yang ada, termasuk menargetkan entitas yang bisa mengangkut material ke garis depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top