Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi I PT Indonesia Kendaraan Terminal Mematok Harga IPO Rp1.610–2.250 Per Saham

Fundamental Perusahaan Jadi Magnet IPO

Foto : ANTARA/Audy Alwi
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di tengah kondisi pasar saham yang mengalami tekanan turut memengaruhi penerbitan saham perdana pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Kendati demikian, fundamental perusahaan yang kuat menjadi faktor yang penting dalam hajatan IPO sehingga dapat menatik minat investor.

Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar, mengatakan prospek IPO berdasarkan kondisi pasar menjadi salah satu pertimbangan, akan tetapi fundamental perusahan yang IPO juga penting diperhatikan. "Jadi, kalau untuk IPO itu salah satu faktor tentunya pasar, tetapi fundamental dari perusahaan juga penting," ungkap dia kepada Koran Jakarta, Selasa (29/5).

PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) mematok harga IPO antara 1.610-2.250 rupiah per saham. Dengan begitu, Perseroan mengincar dana segar IPO sebesar 903,374 miliar rupiah hingga 1,26 triliun rupiah. Perseroan melepas sebanyak 561,10 juta saham ke publik atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Bertindak sebagai penjamin emisi efek Joint Lead Underwriters/JLU, yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan RHB bertindak sebagai Agen Penjual Internasional (International Selling Agent). Khusus IKT, merujuk pada pertumbuhan EBITDA margin 40 persen dan laba bersih 30 persen, Feb menjelaskan pertumbuhan bisnis bagi perusahaan yang mau IPO menjadi perhatian.

Mengacu pada hal tersebut, pertumbuhan CGAR IKT saja ada di angka 30 persen. "Jadi fundamental perusahaan memang kuat. Itu yang membuat kita optimis bisa menjualnya. Kami harapkan kondisi market mulai pulih. Walaupun tertekan, tapi kami melihat bagi investor ini adalah time to buy karena market-nya sedang jelek, tapi fundamental perusahaan bagus," jelas Feb.

Valuasi harga IKT mencerminkan price earning ratio (PER) sebanyak 9-13 kali. Dari sisi valuasi sektoral, menurut Feb, pihaknya mengambil acuan di beberapa negara seperti Thailand di angka sekitar 14,5 kali. Bagaimanapun pendekatan valuasi itu bermacam-macam dan tidak hanya dari market saja. "Ada pendekatan cash flow, pendekatan dari market, PE, EBITDA.

Itu semua coba kami sandingkan sebagai metode penilaian dan angka tersebut merupakan angka yang bagus. Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung mulai 28 Mei 2018 hingga 22 Juni 2018. Penetapan harga saham IPO diharapkan pada 22 Juni 2018, sedangkan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2018.

Mitra Strategis

Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono, menuturkan dalam IPO ini Perseroan berharap masuknya mitra strategis terutama dari investor internasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, Perseroan akan melakukan road show ke beberapa negara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Inggris, dan beberapa negara di Eropa. "Jadi, kami ada roadshow juga," imbuh dia.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top