Francesco Bagnaia Termotivasi Usai Perpanjangan Kontrak dengan Ducati

ROMA - Juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia akan tetap bersama Ducati hingga 2026 setelah resmi memperpanjang kontraknya dengan durasi dua tahun. Perpanjangan kontrak akan memotivasi Bagnaia jelang balapan pembuka musim ini di Sirkuit Lusail, Qatar, Minggu (10/3).

Lahir di Turin pada 1997, Bagnaia bergabung dengan Ducati bersama Pramac Racing pada 2019. Dengan perpanjangan kontraknya saat ini, dia semakin memantapkan posisinya dalam sejarah pabrikan Borgo Panigale itu dengan menjadi pembalap kedua yang dikaitkan dengan Ducati selama total delapan tahun.

"Kami sangat senang mengumumkan bahwa @DucatiCorse dan @PeccoBagnaia akan bekerja sama untuk dua musim berikutnya!," tulis media sosial resmi Ducati, Selasa.

"Juara Dunia @MotoGP dua kali bersama #DucatiLenovoTeam akan terus mengendarai pabrikan #DesmosediciGP pada 2025 dan 2026!."

Setelah pengumuman pembaruan kontraknya itu, Bagnaia melalui laman resmi MotoGP langsung mengungkapkan kebahagiaannya. Pembalap 27 tahun yang sudah memenangkan MotoGP dua musim berturut-turut pada 2022 dan 2023 itu mengatakan perpanjangan kontraknya ini adalah karena karirnya bersama tim pabrikan Ducati berjalan sangat indah dan luar biasa.

"Saya sangat senang bisa terus membalap dengan tim impian saya! Mengenakan warna-warna ini adalah suatu kehormatan bagi saya. Fantastis dan menjadi sumber kebanggaan," ujar Bagnaia.

"Bersama Ducati, tim saya, dan semua orang di Ducati, kami telah mencapai hal-hal luar biasa. Dalam tiga tahun, termasuk 2024 ke depan, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mencapai kesuksesan sebanyak mungkin," sambungnya.

"Saya sangat gembira dan siap untuk mencapai trek di Qatar untuk balapan pertama tahun ini," tandasnya. CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali menilai perpanjangan kerja sama dengan pembalap yang akrab disapa Pecco itu adalah karena dia dianggap sangat sempurna untuk Ducati.

"Pecco benar-benar pembalap yang sempurna untuk Ducati. Dia mewakili nilai-nilai terbaik kami: gaya, keanggunan, dan performa. Dia tidak hanya cepat, tekun, dan ulet di trek, tapi dia juga menonjol karena keanggunan dan pendidikannya di luar lintasan," ujarnya. ben/AFP/G-1