Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Francesco Bagnaia-Fabio Quartararo Bersaing Seru di Catalunya

Foto : LLUIS GENE / AFP

Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, menghadiri konferensi pers menjelang Moto Grand Prix de Catalunya di Circuit de Catalunya pada 31 Agustus 2023 di Montmelo, pinggiran kota Barcelona.

A   A   A   Pengaturan Font

MONTMELO - Dua pekan setelah penampilan sempurna menuju kemenangan di Austria, Francesco Bagnaia dari tim Ducati kembali menjadi favorit mengambil langkah besar menuju gelar dunia berturut-turut. Dia bersiap untuk menang lagi di Grand Prix Catalunya akhir pekan ini. GP ini menjanjikan pertarungan seru Bagnaia dan Quartararo, sang juara bertahan.

Saat para pembalap memulai paruh kedua musim ini, GP Catalunya menjadi balapan ke-11 dari 20 seri, Bagnaia asal Italia itu telah unggul 62 poin atas Jorge Martin (Ducati-Pramac) di klasemen. Dia telah memenangi lima dari 10 balapan. Juara bertahan MotoGP itu juga meraih tiga gelar ganda musim ini, meraih pole dan memenangkan sprint hari Sabtu dan balapan utama hari Minggu.

"Setelah akhir pekan yang sempurna di Austria, semua kondisi siap untuk tampil baik di sini," ujar Bagnaia. "Perasaan saya dengan motor dan tim bekerja luar biasa. Mereka selalu memberikan permintaan dan bahan agar lebih kompetitif," sambungnya.

"Pecco" Bagnaia nyaris tak tersentuh dalam tiga bulan terakhir. Dia finis di podium pertama atau kedua dalam lima Grand Prix terakhir dengan tiga kemenangan dan dua runner-up. Konsistensi luar biasa inilah yang justru menjadi kekurangan rival utamanya. Mereka tidak mampu meraih podium seperti pria asal Turin itu.

Marco Bezzecchi, yang berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 68 poin dari Bagnaia. Dia memperpanjang kontraknya dengan VR46, salah satu tim satelit Ducati, untuk musim berikutnya. Kondisi itu memungkinkan dia mengikuti balapan dengan pikiran jernih setelah beberapa pekan beredar rumor tentang kemungkinan kepergiannya. "Sirkuitnya sangat cepat dan indah. Sektor terakhir, dengan tikungan cepat. Ini sangat menuntut konsentrasi dan luar biasa," ujar Bezzecchi, anak didik legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top