Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fraksi Golkar Tolak Pansus Pemilu

Foto : Koran Jakarta /M Fachri

Sikap Golkar - Sekertaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir (tengah) bersama Anggota Fraksi Golkar Ace Hasan (kiri), dan Maman Abdurahman (kanan) memberikan keterangan pers terkait sikap Fraksi Partai Golkart terhadap rencana Pansus Pemilu di Ruang Fraksi Golkar, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Fraksi Partai Golkar DPR RI menolak wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) terkait evaluasi penyelenggaraan Pemilu yang dilontarkan oleh pihak partai koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Menurut Partai Golkar, tidak ada urgensi yang tepat untuk dibentuk Pansus karena Pemilu serentak 2019 telah berjalan baik dan lancar. "Kami menolak dibentuknya Pansus Pemilu oleh DPR-RI. Karena proses pemilu di setiap tahapan telah berjalan dengan baik," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir, saat konferensi pers di Ruangan Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).

Adies menjelaskan, partainya akan mengedepankan cara-cara yang konstitusional dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika ada pihak yang mempermasalahkan penyelenggaraan Pemilu, Partai Golkar mengimbau untuk diselesaikan secara tuntas sesuai prosedur, mekanisme, dan aturan yang berlaku berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

"Apabila dirasa masih ada masalah yang belum selesai, terkait hasil pemilu, silahkan mengajukan perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi," imbuhnya. Terkait evaluasi Pemilu serentak 2019, Adies mengatakan partainya lebih memilih untuk membahasnya bersama dengan Komisi II DPR RI dibandingkan dengan pembentukan Pansus. Sebab, keberhasilan Pemilu 2019 yang telah berjalan baik berpotensi terganggu dengan adanya pembentukan Pansus, apalagi sarat dengan muatan politis. tri/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top