Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Formula E di Ibu Kota, Untung Atau Buntung?

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Skema rencana rute sirkuit balap mobil Formula E di kompleks GBK, Senayan, jakarta, 11 Februari 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengatakan berdasarkan data dari dokumen Penyertaan Modal Daerah (PMD) DKI Jakarta Jakarta Propertindo (Jakpro) tahun 2019/2020 belum memaparkan dua komponen penting untuk Formula E.

"Di situ kan yang dipaparkan belum menyertakan dua komponen penting, yaitu bank garansi dan juga commitmen fee. Ketika dua komponen itu dimasukkan dengan total keseluruhan biaya yang keluar hasilnya rugi 1,3 triliun," tuturnya.

Anggara menambahkan jika kegiatan balap mobil ini diselenggarakan selama lima tahun maka anggaran yang diibebankan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta sebesar 4,48 triliun. Rinciannya, commitment fee untuk Formula E selama lima tahun itu membutuhkan anggaran 2,345 triliun rupiah, biaya pelaksanaan 1,239 triliun rupiah, dan bank garansi sebesar 890 miliar rupiah.

Untuk itu, pihaknya mempertanyakan soal skala prioritas penyelenggaraan Formula E ini. Pasalnya, PDI-Perjuangan menilai bahwa tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Secara terpisah, Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Syarif, optimistis kegiatan ini dapat digelar pada tahun 2022 mendatang karena Formula E itu kan sudah disetujui sejak tahun 2019 anggota DPRD, masuk dalam belanja Penyertaan Modal Daerah (PMD) DKI Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top