Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Fokus pada Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpeluang melemah, hari ini (23/3) seiring menguatnya dollar AS. Kekhawatiran terhadap peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara maju Eropa membuat investor berburu aset safe haven, terutama dollar AS sehingg mendorong peningkatan permintaan mata uang AS tersebut.

Indeks dollar menguat ke level 91,97, Senin (22/3) WIB, di tengah kekhawatiran kembali diberlakukannya lockdown di Jerman, yang menekan mata uang euro terhadap dollar AS. Kasus harian Covid-19 kembali melonjak di Eropa di tengah keterbatasan vaksin.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level 1,68 persen. Imbal hasil obligasi AS yang overshoot pekan lalu kemungkinan akan mereda minggu ini di tengah kemungkinan stabilnya data Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada Februari yang diperkirakan akan sejalan dengan konsensus pasar sebesar 1,7 persen (yoy).

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat tipis satu poin dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 14.407 rupiah per dollar AS.

"Naiknya indeks dollar dan melemahnya yield US treasury mendorong stabilnya rupiah," kata Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam kajiannya di Jakarta, Senin (22/3).

Selain itu, lanjut Ahmad, melemahnya harga minyak dunia seiring kekhawatiran kembali lockdown-nya Jerman, membantu stabilnya rupiah hari ini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top