Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Fokus ke Pelantikan Biden

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpotensi melemah dalam waktu dekat. Wacana perpanjangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dapat memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap prospek perekonomian nasional.

Pada saat bersamaan, dari eksternal, dollar diperkirakan menguat karena didukung optimisme terkait program stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) yang dijanjikan Presiden terpilih AS Joe Biden dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (20/1) sore, mendekati level psikologis Rp14.000 per dollar AS jelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru. Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.035 rupiah per dollar AS.

Baca Juga :
Konsumsi Tinggi

"Dari eksternal, pergerakan rupiah hari ini didorong oleh investor yang tengah mencerna komentar dari calon menteri keuangan Janet Yellen yang menyerukan lebih banyak pengeluaran untuk bantuan Covid-19 ," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.

Dari domestik, wabah Covid-19 yang terus meningkat, membuat pemerintah berencana memperpanjang penerapan PPKM untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali guna menekan laju penularan Covid-19.

Selain perpanjangan PPKM, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar 300 ribu rupiah yang sudah disalurkan, tujuannya untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi pandemi.

Ant/E-10

Baca Juga :
Pamerkan Produk

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top