Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Firman Langsung Tersingkir di China Masters

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Firman Abdul Kholik gagal tampil maksimal di ajang China Masters 2018. Pahlawan Indonesia di ajang Kejuaraan Asia Beregu itu tersingkir di babak pertama.

HAINAN - Tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, gagal melewati babak pertama di turnamen China Masters 2018. Pada pertandingan di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, kemarin, Firman ditaklukkan pemain asal Taiwan, Lin Yu Hsien, dengan skor 16-21, 14-21.

Ini merupakan kekalahan pertama Firman atas Lin, dalam dua pertemuan sebelumnya, Firman selalu meredam perlawanan Lin. Firman mengaku tak dapat mengeluarkan permainannya saat menghadapi Lin. Padahal persiapannya jelang turnamen ini dinilai sudah cukup baik. Firman bertekad untuk memperbaiki penampilannya di turnamen Malaysia International Challenge 2018 yang akan diikutinya pekan depan. "Permainan saya tidak keluar, tertekan terus dari awal permainan," komentar Firman saat dihubungi Badmintonindonesia.org, Rabu (11/4).

"Lawan punya permainan depan yang cukup bagus, dia lebih menguasai permainan di depan net. Selain itu, dia juga tidak mudah 'dimatikan'," ungkap pahlawan Indonesia di ajang Kejuaraan Asia Beregu beberapa waktu lalu itu.

China Masters 2018 akan memainkan babak kedua tunggal putra, dimana tiga wakil tunggal putra pelatnas akan bertanding. Chico Aura Dwi Wardoyo akan menghadapi unggulan pertama dari Taiwan, Hsu Jen Hao. Sedangkan Ihsan Maulana Mustofa akan berhadapan dengan Misha Zilberman dari Israel, sementara Panji Ahmad Maulana ditantang Chi Yu Jen dari Taiwan.

Sementara itu, tiga pasangan ganda putri baru yaitu Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah dan Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri, juga akan berlaga mulai hari ini. Sementara pasangan Juara Dunia Junior 2017, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, berhasil melewati laga pertama dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Zheng Binbin/Chen Yingxue, dengan skor 21-8, 21-13.

Ricky/Debby Mundur

Kurangnya persiapan membuat pasangan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto terpaksa mundur dari ajang China Masters 2018. Hal ini diungkapkan sang pelatih, Richard Mainaky. Ricky/Debby rencananya dikirim bertanding ke Osaka International Challenge, China Masters, dan Badminton Asia Championships (BAC) 2018, New Zealand Open 2018 dan Australia Open 2018.

Namun dua turnamen pertama akhirnya harus dibatalkan, kini Ricky/Debby dipersiapkan untuk mengikuti BAC yang akan dilangsungkan akhir bulan ini di Wuhan, Tiongkok. "Persiapan mereka masih kurang, Ricky juga mengalami cedera di otot paha kanan. Tidak memungkinkan untuk mereka mengikuti semuanya," kata Richard yang ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu.

Ricky/Debby tengah mengejar poin untuk mendongkrak rangking dunia mereka saat ini yang berada di peringkat 121 dunia. Absennya Ricky/Debby di Osaka dan China tak membawa pengaruh pada posisi peringkat dunia mereka untuk dapat mengikuti turnamen Indonesia dan Malaysia Open 2018.

Bicara soal Asian Games 2018, Richard mengatakan akan membuka kesempatan bagi semua pasangan untuk bersaing memperebutkan posisi sebagai ganda campuran kedua setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang ditarget medali emas.

"Pemerintah maunya bulutangkis mengirim wakil terbaik dan unggulan, kalau dilihat dari rangking, di posisi kedua masih diisi Debby dan Praveen Jordan. Kalau status sudah unggulan, maka undiannya akan lebih enak, peluang untuk meraih medali lebih besar," kata Richard.

"Tetapi seandainya Praveen/Melati (Daeva Oktavianti), Ricky/Debby atau Hafiz (Faisal)/Gloria (Emanuelle Widjaja) bisa melesat bagus sekali dalam beberapa kejuaraan sebelum Asian Games, tidak menutup kemungkinan juga. Tetapi ya resiko pasangan baru, undiannya di babak awal bisa saja bertemu unggulan," tambahnya.

Richard juga membeberkan bahwa akan ada perubahan susunan pasangan ganda campuran utama setelah Asian Games 2018. "Saya belum bisa bilang siapa, karena saya mau mereka fokus dulu dapat yang terbaik di Asian Games," pungkasnya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top