Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembiayaan Sektor Riil

"Fintech" Pertanian Pertemukan Petani-Pemodal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Minat investasi ke sektor pertanian diharapkan terus meningkat. Pasalnya, sektor tersebut berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Kontribusi sektor pertanian pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai hingga 13,6 persen. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karenanya, minat investasi ke sektor riil diharapkan dapat terus bertambah.

Head of Marketing CROWDE, Afifa Urfani mengungkapkan pihaknya optimistis bisa menyalurkan permodalan hingga sekitar 200 miliar rupiah tahun ini agar bisa ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui sektor pertanian.

"Proyek usaha tani yang kami modali, tidak lagi hanya berfokus di wilayah Jawa Barat, tapi sudah meluas ke Provinsi lainnya," ujarnya dalam acara TemuTani di Jakarta, beberapa waktu lalu, seperti yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (4/3).

Dalam acara tersebut, petani dan pemodal dapat bertemu secara langsung untuk bisa mengenal satu sama lain lebihdekat. Serta membahas soal permodalan di sektor agrikultur dan aquaculture, baik dari sisi perspektif petani maupun pemodal.

Acara tersebut dinisiasi oleh CROWDE, perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech). CROWDE merupakan startup fintech bidang pertanian yang memberdayakan petani di seluruh Indonesia dengan teknologi dan permodalan. Perusahaan itu membangun ekosistem permodalan berkelanjutan untuk petani dengan cara menghubungkan pemodal yang mencari keuntungan dengan petani yang membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha, menciptakan lapangan kerja, dan membantu masyarakat sekitar.

Pemanfaatan Teknologi

Melalui pemanfaatan teknologi, pemodal dan petani dapat bertemu, meski hanya sebatas di dunia maya.Karena itu, dengan diadakannya acara TemuTani bisa menjadi wadah bagi para pemodal untuk bertemu secara langsung dengan para petani. Sehingga, para pemodal bisa lebih yakin saat menyalurkan permodalannya ke proyek usaha tani milik petani.

"Kami mempertemukan para lenders dengan tiga mitra CROWDE, yaitu petani hortikultura (Pak Ipit), pemilik trading kopi (Fariz), dan pemilik toko tani (Tia)", ungkap Afifa.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 26 ribu pemodal yang tergabung bersama CROWDE dan berhasil membantu lebih dari 10 ribu petani di Indonesia melalui skema permodalan bagi hasil, pinjaman, dan syariah.

Baca Juga :
Realisasi KUR UMKM

"Pemodal bisa memilih tiga skema permodalan di CROWDE, yaitu pinjaman, bagi hasil, dan syariah, yang disesuaikan dengan tingkat risiko masing-masing dan karakter dari pemodal itu sendiri", tutup Afifa. mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top