Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Tegaskan Misi Pengiriman Pasokan akan Tetap Jadi Operasi Filipina

Filipina - Tiongkok Sepakati Pengaturan untuk Misi Pasokan

Foto : AFP/Ted ALJIBE

Pengiriman Pasokan l Kapal Penjaga Pantai Filipina, BRP Malapascua (kiri), berpatroli dekat kapal perang AL Filipina BRP Sierra Madre yang sengaja dikandaskan di Second Thomas Shoal, LTS, pada April 2023 lalu. Pada Minggu (21/7), Manila dan Beijing dilaporkan telah menyepakati pengaturan misi pengiriman pasokan pada pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang usang itu.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina dan Tiongkok telah menyepakati "pengaturan" untuk misi pengiriman pasokan pada pasukan Filipina yang ditempatkan di terumbu karang Laut Tiongkok Selatan (LTS), kata Manila pada Minggu (21/7).

Kesepakatan itu tercapai setelah terjadi serangkaian konfrontasi yang meningkat di perairan yang disengketakan itu.

Sebuah pos terpencil di Second Thomas Shoal telah menjadi fokus bentrokan antara kapal Tiongkok dan Filipina dalam beberapa bulan terakhir ketika Beijing meningkatkan upayanya untuk memaksakan klaimnya atas hampir seluruh LTS.

Seorang pelaut Filipina kehilangan jempolnya dalam konfrontasi terbaru pada tanggal 17 Juni lalu ketika anggota Penjaga Pantai Tiongkok yang memegang pisau, tongkat, dan kapak, menggagalkan upaya Angkatan Laut Filipina untuk mengirim pasokan ke pasukannya yang berada di pos Second Thomas Shoal.

Pengumuman pada hari Minggu ini menyusul pembicaraan antara Filipina dan Tiongkok bulan ini ketika mereka sepakat untuk meningkatkan jumlah saluran komunikasi untuk menyelesaikan perselisihan maritim di antara mereka.

"Filipina dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah mencapai kesepahaman mengenai pengaturan sementara untuk misi pengiriman pasokan bagi kebutuhan sehari-hari dan misi rotasi ke BRP Sierra Madre di Ayungin Shoal," kata Kementerian Luar Negeri Filipina yang menggunakan nama Filipina untuk sebutan Second Thomas Shoal.

Kementerian Luar Negeri Filipina tidak memberikan rincian mengenai pengaturan tersebut, namun mengatakan kedua belah pihak menyadari perlunya meredakan situasi di LTS dan mengelola perbedaan melalui dialog dan konsultasi.

Kedutaan Besar Tiongkok di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait informasi terbaru ini.

Janji AS

Sejumlah tentara Filipina ditempatkan di kapal perang BRP Sierra Madre yang berkarat dan sengaja dikandaskan di Second Thomas Shoal pada tahun 1999 untuk menegaskan klaim Manila atas wilayah tersebut. Mereka sering membutuhkan pasokan makanan, air, dan kebutuhan lainnya, serta transportasi untuk rotasi personel.

Sebelumnya pada hari Minggu, Manila mengatakan misi pasokan akan tetap menjadi operasi Filipina, setelah Amerika Serikat (AS) berjanji untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mendukung mereka.

"Sejauh menyangkut RORE (misi rotasi dan pasokan), kami mempertahankannya sebagai operasi murni Filipina yang memanfaatkan kapal, personel, dan kepemimpinan Filipina," kata Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional, Jonathan Malaya, kepadaAFP. "Hal tersebut mungkin berubah tergantung pada panduan dari manajemen puncak, namun itulah arah atau kebijakan saat ini," imbuh dia.

Pernyataan Malaya muncul setelah Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan bahwa AS akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Filipina dapat terus mengirim pasokan ke pasukannya di atol yang diperebutkan.

"Kami akan terus mendukung Filipina dan berdiri di belakang mereka ketika mereka mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal tersebut," kata Sullivan dalam konferensi Forum Keamanan Aspen di Colorado. Malaya mengatakan Dewan Keamanan Nasional Filipina menghargai tawaran AS dan Filipina akan melanjutkan konsultasi sebagai sekutu perjanjian.

Manila memiliki pakta pertahanan bersama dengan AS yang mengharuskan kedua belah pihak untuk saling membela jika terjadi serangan bersenjata terhadap kapal, pesawat terbang, militer, dan penjaga pantai di mana pun di kawasan Pasifik, yang menurut Washington DC mencakup LTS. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top