Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Filipina Tak Ingin Berpihak

Foto : AFP/HOANG DINH NAM

Rodrigo Duterte

A   A   A   Pengaturan Font

Sikap pemerintah Filipina terkait sengketa di LTS kembali jadi sorotan. Kali ini Presiden Filipina menegaskan kembali soal kebijakan luar negeri yang independen yang ingin bersahabat dengan negara manapun.

MANILA - Presiden Rodrigo Duterte telah melarang militer Filipina untuk ikut serta dalam latihan gabungan di perairan internasional Laut Tiongkok Selatan (LTS). Menurut keterangan sejumlah pejabat pemerintah pada Selasa (4/8), sikap Duterte itu menunjukkan bahwa Filipina berupaya menghindari untuk berpihak pada Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) di tengah semakin meningkatnya ketegangan di kawasan.

"Presiden telah lama berpegang teguh pada kebijakan luar negeri yang independen," kata juru bicara kepresiden, Harry Roque. "Kita bersahabat dengan siapapun dan bukan musuh bagi siapapun," imbuh dia seperti dikutip dari laman berita BenarNews.

Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana telah mengumumkan larangan itu. "Presiden Duterte telah meminta pihak militer kami menahan diri untuk bergabung dengan negara-negara lain, termasuk AS dan Australia, dalam latihan militer di perairan internasional LTS," ucap Menhan Lorenzana.

Saat membacakan pidato kenegaraan tahunan pekan lalu, Presiden Duterte menyatakan ia tidak berdaya untuk menegakkan kedaulatan Filipina atas pulau-pulau yang disengketakan di LTS. Dia menambahkan bahwa Tiongkok sudah menduduki pulau-pulau itu dan tidak ada jalan bagi Manila untuk menangkal agresi itu.

Pidato Duterte itu disampaikan empat tahun setelah Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag, Belanda, memenangkan klaim teritori dari Manila dan menolak klaim Beijing atas wilayah LTS yang disengketakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top