Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Filipina Nyatakan Omicron Subvarian XBB dan XBC Tak Terdeteksi Antigen

Foto : AFP

Warga Filipina kembali menggunakan masker usai Omicron subvarian XBB dan XBC terdeteksi.

A   A   A   Pengaturan Font

Departemen Kesehatan Filipina (DOH) menuturkan Omicron subvarian XBB dan XBC tidak bisa terdeteksi oleh pengujian antigen.

Informasi itu disampaikan Departemen Kesehatan Filipina sebagai jawaban atas tuntutan seorang peneliti dari OCTA, Guido David yang menyarankan pemerintah kembali melakukan pengujian antigen acak untuk penumpang yang setuju di angkutan umum khususnya kereta api untuk mendapatkan gambaran lebih besar soal kehadiran dua varian baru di negara tersebut.

Dalam pernyataannya resminya, Departemen Kesehatan Filipina menjelaskan Omicron subvarian XBB dan XBC, yang lebih menular, hanya dapat dideteksi melalui pengurutan genom menggunakan sampel yang dikumpulkan dari tes RT-PCR.

"Kami tidak bisa mendeteksi garis keturunan virus dari sampel antigen," ucap lembaga tersebut, dikutip dari CNN Filipina, Selasa (25/10/2022).

Departemen Kesehatan Filipina menekankan masyarakat untuk "belajar untuk hidup dengan virus dan terus melindungi diri dari Covid-19", seraya mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid, termasuk suntikan booster.

"Kami terus mendorong semua orang untuk mendapatkan dorongan melawan COVID-19 dan mempersenjatai diri dengan pengetahuan dan kemampuan yang tepat untuk menilai risiko individu kami dan karenanya membangun pertahanan individu kami dengan menggunakan lapisan perlindungan yang tepat seperti masker, jarak fisik, sanitasi, dan ventilasi sesuai kebutuhan," ujar Departemen Kesehatan Filipina.

Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire, pada hari Selasa (18/10) melaporkan 81 kasus jenis XBB ditemukan di dua wilayah di negara itu. Di mana 70 kasus di antaranya telah sembuh, sedangkan delapan pasien masih dalam isolasi dan tiga lainnya masih diverifikasi. Filipina juga mendeteksi 193 kasus XBC, yang merupakan rekombinan dari varian Delta dan sub-varian Omicron BA.2, yang menyebabkan kematian lima orang.

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril mengungkapkan bahwa kasus pertama Covid-19 XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian XBB tersebut terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," ucap Syahril.

Menyusul temuan tersebut, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top