Filipina Akhiri "Lockdown" Total
Penguncian Lokal l Polisi sedang memeriksa surat-surat dari pengendara sepeda motor di sebuah posko pemeriksaan Covid-19 di wilayah perbatasan Provinsi Rizal dengan Metro Manila saat diberlakukan lockdown total pada awal Agustus lalu. Karena dampaknya yang amat merugikan perekonomian, pemerintah Filipina saat ini terpaksa harus menempuh opsi penguncian lokal untuk menghambat penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pedoman pengucian yang berlaku sebelumnya, restoran diizinkan untuk menerima pelanggan dan salon kecantikan yang diizinkan untuk beroperasi meskipun dengan kapasitas yang dikurangi.
Selain itu kehadiran umat secara terbatas juga diizinkan untuk mengikuti misa kebaktian gereja secara langsung.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya tidak akan mampu lagi melakukan penguncian, setelah penerapan lockdown sebelumnya menghancurkan perekonomian dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Namun dengan hanya sekitar 19 persen dari populasi yang ditargetkan divaksinasi penuh dan rumah sakit-rumah sakit terisi dengan pasien dengan cepat, pihak berwenang memiliki sedikit pilihan untuk memperlambat penyebaran virus.
Sejak awal pandemi, jumlah penularan infeksi Covid-19 di Filipina tercatat telah melewati dua juta kasus, dengan lebih dari 34.000 angka kematian. AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya