Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

FIGC Bersikeras Lanjutkan Serie A

Foto : AFP/Filippo MONTEFORT
A   A   A   Pengaturan Font

Sejauh ini masih belum ada tanggal resmi yang ditentukan agar kompetisi musim ini dapat dilanjutkan di Italia.

MILAN - Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina bersikeras bahwa Liga Italia musim 2019/2020 akan diteruskan meski sekarang terhenti akibat pandemi Covid-19. "Saya akan mengulangi apa yang telah saya katakan: kami akan memulai kembali saat terdapat jaminan bahwa semuanya berada dalam kondisi yang baik terkait kesehatan para atlet dan orang-orang yang bekerja di klub," kata Gravina kepada Sky Calcio Club.

"Kami akan melakukan pertemuan antara beberapa badan teknis dan ilmiah untuk mendiskusikan langkah-langkah berikutnya pada tanggal 15 bulan ini. Kami perlu semua orang berada di halaman yang sama," tambahnya.FIGC berharap bahwa para pemain dapat dites untuk virus korona pada awal Mei sebagai persiapan sebelum kompetisi kembali bergulir.

Serie A sendiri telah dihentikan sementara sejak 9 Maret akibat pandemi global tersebut. Sejauh ini masih belum ada tanggal resmi yang ditentukan agar kompetisi musim ini dapat dilanjutkan di Italia, dengan tersisa 12 putaran dan empat pertandingan yang masih berlangsung. "Begitu kondisinya sesuai, kami akan menyelesaikan kompetisi," ucap presiden FIGC Gabriele Gravina kepada Sky Sports.

"Dalam waktu dekat, akan ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," tambahnya. "Kami akan memulai, saya berharap pada awal Mei dengan tes untuk memastikan bahwa para pemain negatif dan pelatihan dapat dilakukan." "Apakah kita akan bermain sepanjang musim panas? Kami tidak memiliki batas waktu, tetapi tujuannya adalah untuk menyelesaikan kompetisi." Italia telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi virus korona dan para para pemain di sejumlah klub juga telah terinfeksi. Juventus memimpin klasemen Seria Italia sebelum kompetisi resmi dihentikan, mereka terpaut satu poin di depan Lazio dan sembilan poin dari Inter Milan di posisi ketiga. Pekan lalu, klub-klub Jerman menjadi yang pertama dari liga-liga top Eropa untuk kembali menggelar pelatihan dengan mengikuti aturan keselamatan pemerintah.

Tak Dianjurkan Namun seorang dokter spesialis penyakit menular ternama di Italia mengatakan pada hari Senin (13/4) waktu setempat bahwa dia akan menentang jika Serie A dimulai kembali bulan depan. "Jika saya harus memberikan pandangan teknis, itu tidak akan menguntungkan. Karena itu, tentu saja para politisi yang akan memutuskan," ujar Giovanni Rezza, dokter, kepala divisi penyakit menular di Institut Kesehatan Nasional Italia.

"Saya pernah mendengar orang-orang tertentu mengusulkan pengamatan yang lebih ketat dengan para pemain diuji setiap beberapa hari. Tapi, bagi saya, teori itu agaknya tidak masuk akal. Dan kita sudah hampir berada di bulan Mei," sambungnya.

"Sudah jelas bahwa pertimbangan politik yang akan memutuskan.Tetapi ini adalah olahraga yang melibatkan kontak dan kontak itu dapat berisiko penularan," tandasnya. Komentar Rezza telah menimbulkan reaksi keras di Italia, dengan presiden Torino Urbano Cairo mengatakan tidak masuk akal untuk berpikir tentang memulai kembali liga sebelum akhir Mei.

Namun Lazio, yang berada satu poin di belakang pemimpin Serie A Juventus dan tidak menyembunyikan keinginan mereka untuk menyelesaikan musim ini, mengecam Rezza. "Akan jauh lebih berguna daripada mengkhawatirkan hal ini (Lazio memenangkan liga) mereka akan menemukan cara untuk menghadapi virus ini," ujar juru bicara Lazio Arturo Diaconale.

"Juga sangat diinginkan bahwa alihalih memicu argumen tentang sepakbola yang tidak perlu, dia seharusnya mendedikasikan seluruh energinya untuk meneliti obat atau vaksin yang dapat menghentikan penularan," sambungnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top