FFI Gandeng Re>Pal Produksi Palet Daur Ulang dari Sampai Bernilai Rendah
daur ulang sampah
JAKARTA - Saat ini seluruh dunia tengah menghadapi krisis lingkungan yang serius, tidak terkecuali Indonesia. Sepanjang 2022, Indonesia memproduksi sekitar 36 juta ton sampah, dimana 18,1 persen berasal dari limbah plastik (kedua terbesar setelah limbah makanan) menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sementara itu hampir 36 persen atau sekitar 13 juta ton sampah belum terkelola. Padahal sampah tersebut memiliki potensi untuk proses penggunaan ulang dan daur ulang, termasuk sebagai bahan dalam industri atau aktivitas ekonomi lainnya.
Untuk mengolah sampah menjadi produk yang berguna, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melakukan kemitraan transformasional dengan Re>Pal sebuah perusahaan pelopor solusi palet berkelanjutan. Kerjasama ino bertujuan untuk memajukan komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan, mengurangi sampah plastik, dan mengurangi jejak karbon.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia, Berend Van Wel, bersama Presiden Direktur PT Re>Pal Internasional Indonesia, Marcus Goldstein, dan disaksikan oleh Presiden FrieslandCampina Asia, Corine Tap, danCustomer Supply Chain Director, Gokhan Tuncer pada Kamis, 23 November 2023.
Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel, mengungkapkan, kemitraan ini sejalan dengan misi utama FFI untuk mendukung Indonesia yang lebih hijau dan selaras. Dalam kerjasama ini FFI menginvestasikan 21 miliar rupiah untuk membiayai inisiatif penting bersama Re>Pal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya