Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
EDISI KHUSUS KEMERDEKAAN

Festival Riset Hutan Tropis dan Lingkungan Hidup, Upaya KLHK Sebarluaskan Inovasi Hasil Litbang, Menuju Indonesia Maju

A   A   A   Pengaturan Font

Agus menimbang bahwa Litbang tidak cukup lagi bergerak dalam pelayanan publik, namun diperluas dengan agenda-agenda komersialisasi dan bisnis litbang. BLI juga menginisiasi industri pengetahuan. Pemasaran (marketing) bergerak dari pemasaran secara fisik, diperkuat secara digital. Kapasitas SDM diperkaya dengan inisiatif-inisiatif wirausaha.

Selain itu, dengan keterbatasan sumberdaya baik pembiayaan dan SDM, Agus Justianto menilai perlu menyusun brand (ikon/unggulan). Branding tersebut akan memberikan label dan identitas bagi pembangun pengetahuan, sehingga inisiatif dan energi difokuskan pada brand dimaksud, baik brand institusi/lembaga maupun brand individu saintis. Hal tersebut juga sekaligus menjadi penopang agenda-agenda promosi.

Festival Riset Hutan Tropis dan Lingkungan Hidup (Tropical Forestry and Environment Research) mengusung tema Powering Knowledge and Science for Forest, Environment, and People. Tema ini diangkat sebagai upaya menguatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penggerak sosial untuk hutan, lingkungan, dan masyarakat. Acara ini juga sebagai peringatan 106 tahun Badan Litbang dan Inovasi yang lahir 16 Mei 1913, sekaligus peringatan ke-26 Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) yang didirikan pada 12 Agustus 1993, dimana saat ini telah memasuki paradigma kerja baru.

Selain peluncuran 4 Paradigma Baru Litbang dan Inovasi KLHK, pada acara ini juga diluncurkan pembangunan Sistem Informasi Laboratorium Lingkungan (Silapong). Sistem ini diharapkan dapat mempercepat arus informasi dan layanan publik terkait pelayanan laboratorium P3KLL.

Festival ini disemarakkan dengan eksibisi iptek dan inovasi serta 5 side events dengan tema (1) Timbel dan Merkuri di sekitar kita oleh P3KLL; (2) IPTEK dan Inovasi Pengolahan Hasil Hutan oleh P3HH; (3) Peran IPTEK dan Inovasi LHK oleh Biro Humas; (4) Pengelolaan Gambut Tropis Berkelanjutan dan Aksi Kolaborasinya oleh P3HH; serta (5) Implementasi REDD+ Pembelajaran dari Kaltim oleh P3SEKPI dan Pemda Kaltim.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top