Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pentas Budaya

Festival Rawa Belong Dibubarkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Festival Rawa Belong, di sepanjang Jalan Sulaiman, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar aparat kepolisian, Sabtu (3/2).

Rencananya, Festival Rawa Belong akan digelar pada tanggal 3-4 Februari 2018. Festival ini merupakan gebyar kreasi silat dan seni budaya Betawi serta bazaar rakyat. Bahkan, didalamnya akan ada atraksi 1.000 pencak silat se-jabodetabek. Namun, festival itu keburu dibubarkan aparat kepolisian.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto mengaku telah melaporkan festival itu kepada pihak kepolisian dan aparatur pemerintah di kelurahan maupun kecamatan. Menurutnya, warga di sepanjang jalan Sulaiman merasa terdzolimi dengan adanya festival itu, karena jalan raya ditutup. Terlebih, acara itu digelar tanpa izin.

"Intinya, saya telah menjalankan fungsi saya sebagai anggota dewan DPRD DKI dengan baik. Yakni, menyerap aspirasi keluhan masyarakat yang terdzholimi dan saya minta eksekutif untuk bertindak adil dan bijak," ujar Wahyu saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (4/2).

Pihaknya berharap, pembubaran Festival Rawa Belong menjadi pelajaran berharga bagi semua warga Jakarta. Menurutnya, setiap acara-acara di lingkungan warga, terlebih yang bersifat komersial (karena ada jual beli lapak), harus berada di bawah kendali pemerintahan di wilayah setempat. Apalagi, acara itu menggunakan fasilitas umum.

"Kalau "dilepas" sepenuhnya kepada panitia/ masyarakat, sulit sekali pengawasan/pengendaliannya. Tidak bisa hanya sekedar mengetahui/kasih izin. Inisiatif warga seharusnya difasilitasi dan diarahkan, kalau perlu malah diajari dan didorong oleh Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

Dari laporan yang diterimanya, setiap peserta bazar harus membayar satu juta rupiah untuk menempati lapak tenda yang disiapkan. Namun, dia tidak mengetahui bagaimana nasib pada pedagang di tenda yang telah dibongkar itu.

Seni Beladiri

Pengurus Kreasi Silat, Seni dan Budaya (KSSB), Mulyadi, memberikan surat pernyataan klarifikasi acara festival itu. Sebagai salah satu pengisi acara Festival Rawa Belong, pria yang akrab disapa Yadikoi ini telah menyebarkan berita terkait pembubaran festival oleh salah satu anggota DPRD DKI dari fraksi Hanura. Namun, dia segera mengklarifikasi berita itu dalam surat bermaterai.

"Setelah saya menulis tersebut, selanjutnya saya menelusuri dan saya temukan kekeliruan. Kejadian tersebut didasari pengaduan /aspirasi masyarakat yang tinggal di Jalan.H Sulaiman Rawa Belong tempat lokasi acara Gebyar Budaya Betawi Rawa Belong kepada wakil rakyat Wahyu Dewanto (Anggota DPRD DKI)," ungkapnya.

Menurutnya, warga merasa tak pernah diberi informasi sebelumnya akan adanya acara tersebut dari panitia. Apalagi, acara itu menutup akses jalan ke pemukiman warga. Jalan itu digunakan pedagang sebagai lapaknya. Lapak-lapak ini menutupi gerbang masuk rumah warga di sepanjang Jalan Sulaiman.pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top