Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Festival Merah Putih Bogor Dimulai

Foto : (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Pengibaran kain merah putih raksasa di papan panjat tebing Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membuka Festival Merah Putih (FMP) ke 5 di Tugu Kujang, Bogor, Senin (3/8). Bima mengatakan festival dihadapkan pada situasi bangsa yang tengah menghadapi perang melawan Covid-19.

"Hari ini FMP diselenggarakan dalam suasana berbeda. Hari ini FMP, kita adakan dalam situasi perang Perang yang belum kita menangkan, perang yang masih terus berjalan, perang melawan Pandemi Covid-19," ujar Bima dalam sambutan launching penyelenggaraan FMP di Tugu Kujang, Bogor, Senin (3/7).

Moment kali ini juga dipandang sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah. Karena, perang yang dihadapi bukan perang fisik melainkan perang melawan unsur yang tidak terlihat tetapi sangat cerdas dan pintar.

Walaupun berbeda, Bima mengatakan perang dapat dihadapi dengan semangat yang sama, yaitu persatuan dan kebersamaan.

"Perang kemerdekaan dimenangkan karena persatuan dan kebersamaan. Perang melawan pandemi ini harus juga sama harus kita menangkan dengan penguatan kebersamaan dan persatuan. Di sinilah konteks FMP yang sangat relevan," ujar dia.

FMP diselenggarakan dengan penyesuaian secara teknis untuk mematuhi protokol kesehatan. Aturan yang belakangan tengah digalakkan pemerintah untuk memerangi penyebaran Covid-19.

"Pemkot melihat bukan saja menyesuaikan secara teknis tetapi bahkan mengorbankan semangat kesatuan yang hari ini kita butuhkan," ujar dia.

Musuh Bersama

Persatuan untuk melawan musuh yang saat ini terlihat dengan memanfaatkan pertarungan untuk kepentingannya. Saat ini, musuh yang dihadapi merupakan orang-orang yang melihat politik sebagai panglima.

"Musuh-musuh kita adalah orang-orang yang percaya teori konspirasi, percaya bahwa ada agenda terselubung ketimbang memandang ini (Covid-19) sebagai ujian keimanan dan ujian kebersamaan bagi kita semua," ujar dia.

Bima berkeyakinan apabila merah putih dikibarkan di seluruh Bogor Raya hingga menggugah sanubari warganya. Maka suatu saat, pertarungan akan dimenangkan. Pertarungan terhadap masyarakat yang tidak percaya bahwa bahaya selalu mengancam, menyadarkan masyarakat bahwa protokol kesehatan diperlukan, menyadarkan kepada semua orang untuk saling tolong menolong, saling mendorong, saling mendoakan dan saling membantu sebagai kunci kemenangan peperangan.

Perayaan FMP tahun ini memiliki tradisi baru. Lantaran, upacara penaikkan bendera yang dipimpin Bima sebagai inspektur upacara dilakukan di Tugu Kujang, jantung dan icon Kota Bogor. Merah putih sebagai esensi kebersamaan karena semua orang menghormatinya.

Pendeta Darwin Darmawan, Ketua Festival Merah Putih 2020 mengatakan bahwa nadionalisme bukan lahir tanpa dibangun.

"Kota Bogor berkomitmen untuk menjadi salah satu contoh bagaimana nasionalisme dibangun melalui kebersamaan," ujar dia. n din/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top