Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan dari Moskwa

Festival Indonesia Berdampak Pada Ekonomi

Foto : ISTIMEWA

Konferensi Pers l Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Wahid Supriyadi (tengah), saat memberikan keterangan dalam konferensi pers mengenai Festival Indonesia ke-4, di kantor berita TASS, Moskwa, Selasa (30/7).

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Penyelenggaraan Festival Indonesia yang diadakan di Moskwa, Russia, untuk keempat kalinya, terbukti berdampak positif bagi ekonomi dan perdagangan, pariwisata, dan pemahaman masyarakat Russia atas Indonesia menjadi lebih baik. Banyak transaksi dagang dan memorandum of understanding (MoU) bidang ekonomi serta tren kunjungan wisatawan Russia ke Indonesia, yang akan terus meningkat.

"Festival Indonesia yang keempat ini akan digelar 2-4 Agustus dengan peserta hampir 200 booth, sebanyak 1.200 peserta dari berbagai kalangan, serta 30 PTS yang akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Russia," ucap Duta Besar RI untuk Russia, Mohammad Wahid Supriyadi, ketika memberikan keterangan pers dihadapan awak media Russia di kantor berita TASS, di Moskwa, Selasa (30/7).

Wartawan Koran Jakarta, Suradi, yang berada di Moskwa melaporkan, Dubes Wahid lebih lanjut menjelaskan bahwa Festival Indonesia kali ini bertema "Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Your Tropical Paradise".

Ditargetkan festival ini akan dikunjungi oleh sekitar 140 ribu orang warga Russia. Acara diadakan di tempat terbuka yakni Taman Krasnaya Presnya yang terletak di pusat Kota Moskwa. Taman seluas 16,5 ha ini didirikan pada 1932 dan merupakan monumen sejarah dan arsitektur, serta monumen seni lanskap abad XVIII-XIX.

Penyelenggaraan Festival Indonesia didukung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia, pemerintah kota Moskwa, Taman Krasnaya Presnya, dan sejumlah lembaga pemerintah, termasuk swasta dari Indonesia dan Russia.

"Sehari sebelum pembukaan, akan ada bisnis forum yang mempertemukan pengusaha besar dari Russia dan Indonesia, dan sudah disepakati akan ada penandatanganan 13 MoU," ungkap Dubes Wahid Supriyadi.

Lebih lanjut dikemukakan Dubes Wahid, festival ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Indonesia, seperti dari kementerian terkait dan pemerintah daerah (Gubernur, Bupati, Wali Kota), Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Oesman Sapta Odang, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Gubernur Jawa Tengah, GanjarPranowo.

Sementara Wakil Menteri Pariwisata, Nia Niscaya, yang juga memberikan keterangan pers mengungkapkan, tren wisatawan dari Russia yang datang ke Indonesia dalam tiga tahun terakhir meningkat jumlahnya, dan pengeluaran uang setiap harinya juga lumayan tinggi yakni 1.560 dollar AS.

Dalam festival ini pihak Menpar juga akan memperkenalkan destinasi wisata unggulan lainnya yang tak kalah dengan Bali seperti Danau Toba, Pulau Komodo, Raja Ampat, dan juga Banyuwangi.

"Persepsi masyarakat Russia terhadap sejumlah destinasi unggulan Indonesia sudah sangat baik, kita harap wisatawan terus meningkat," ungkap Nia.

Seperti diketahui, pada Festival Indonesia ke-3 pada 3-5 Agustus 2018 lalu, telah dikunjungi lebih dari 135 ribu orang warga Russia. Festival Indonesia ke-4 akan lebih besar dan meriah dari festival-festival sebelumnya berkat kehadiran lebih banyak pemerintah daerah dan pelaku usaha utama. sur/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top