Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar "Festival Bumi Rempah Nusantara" untuk dunia. Kegiatan menitikberatkan rekonstruksi Jalur Rempah (JR) agar bisa ditetapkan sebagai warisan dunia. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam pembukaan Festival Bumi Rempah untuk Dunia, di Jakarta, Senin (1/11).
Hilmar menuturkan, sejumlah tayangan bertemakan JR dapat disaksikan di kanal Indonesiana.tv. Tayangan-tayangan kegiatan Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digodok langsung di Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban-Pulau Bintan, dan Belawan. Kemudian, Lhokseumawe-Banda Aceh, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan Surabaya.
Kanal Indonesiana.tv akan mulai menayangkan Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia mulai 29 Oktober 2021, di setiap akhir pekan. Rinciannya: 29-30 Oktober 2021, 5-6 November 2021 dan 12-13 November 2021.
Direktur Kreatif dari Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, Rama Soeprapto, menuturkan, peluncuran festival ini ditandai dengan acara puncak yang berlangsung di Candi Borobudur pada 29 Oktober 2021. Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, terlibat bincang kreatif bersama 80 perwakilan Laskar Rempah yang terpilih mewakili 34 Provinsi.
Rama menjelaskan, Laskar Rempah adalah garda depan untuk mewartakan keberagaman budaya Nusantara yang selama ini dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah. Menurutnya, mereka antusias untuk terlibat dalam festival.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya