Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fenomena Longsor di Natuna, Ini Analisis Badan Geologi

Foto : antarafoto

Aparat saat longsor di Natuna.

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan hasil analisis kebumian mereka terkait fenomena longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

KEPULAUAN RIAU - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan hasil analisis kebumian mereka terkait fenomena longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto mengatakan bencana gerakan tanah yang terjadi itu diperkirakan berupa aliran bahan rombakan atau debris flow.

"Berdasarkan Peta Geologi Regional Natuna, batuan penyusun di daerah bencana termasuk dalam batuan plutonik serasan yang tersusun granodiorit biotit dan granit hornblenda dengan helatan metasedimen," paparnya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/3).

Sugeng menuturkan faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan akibat kemiringan lereng tebing yang curam, tanah palapukan yang tebal dari batuan tua berupa lapukan granodiorit, dan curah hujan yang tinggi dengan durasi lama.

Pada 6 Maret 2023, sekitar pukul 11.15 WIB, longsor besar menimbun satu kampung akibat puncak bukit berubah menjadi sungai yang membawa material tanah di Natuna, Kepulauan Riau.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top