Federer Terhenti, Djokovic Melaju ke Semifinal Wimbledon

LONDON - Roger Federer menghadapi pertanyaan serius tentang masa depannya setelah tersingkir di babak perempat final Wimbledon, Kamis (8/7) dini hari WIB, hanya lima minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-40.

Juara Wimbledon delapan kali dan pemenang gelar Grand Slam 20 kali itu kalah 6-3, 7-6 (7/4), 6-0 dari petenis Polandia, Hubert Hurkacz, yang lebih muda 15 tahun darinya.

Pada laga lain, tidak ada masalah seperti itu bagi juara dunia dan peraih lima kali gelar Wimbledon, Novak Djokovic. Petenis nomor satu dunia itu melaju ke semifinal Wimbledon ke-10 dan ke-41 di Grand Slam.

Djokovic, yang ingin menyamai Federer dan Rafael Nadal, merebut 20 gelar Grand Slam, mengalahkan petenis Hungaria Marton Fucsovics 6-3, 6-4, 6-4.

Dia akan menghadapi unggulan ke-10 asal Kanada Denis Shapovalov, yang mengalahkan petenis Russia Karen Khachanov 6-4, 3-6, 5-7, 6-1, 6-4, untuk memperebutkan satu tempat di final hari Minggu. Hurkacz akan menghadapi Matteo Berrettini dari Italia pada semifinal lainnya.

Kekalahan itu merupakan yang ke-14 bagi Federer di Wimbledon dalam 119 pertandingan. Itu juga menjadi kekalahan straight set pertamanya sejak tersingkir dalam putaran pembuka melawan Mario Ancic pada 2002. Itu juga pertama kalinya dia kalah telak 6-0 di Wimbledon.

"Saya benar-benar tidak tahu. Saya harus bangkit kembali," ujar Federer ketika ditanya apakah kariernya di Wimbledon sudah berakhir. "Dengan segala sesuatu yang terjadi setelah Wimbledon, kami selalu akan duduk dan membicarakannya," sambungnya.

Diskusi tersebut juga akan berpusat pada partisipasinya dalam Olimpiade di Tokyo yang dimulai hanya dalam waktu dua pekan mendatang.

Petenis peringkat 18 dunia, Hurkacz belum pernah melampaui putaran ketiga Grand Slam sebelum Wimbledon kali ini. Dia menjadi orang Polandia kedua yang mencapai semifinal di Wimbledon setelah Jerzy Janowicz pada tahun 2013. "Sangat spesial bermain melawan Roger di sini, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar Hurkacz.

Sementara itu, Kemenangan Djokovic adalah yang ke-100 di lapangan rumput. "Menuju sejarah adalah inspirasi besar bagi saya, mari teruskan," sambungnya. ben/AFP/S-2