Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Federer Harap Murray Bertahan

Foto : AFP/ PAUL CROCK
A   A   A   Pengaturan Font

MELBOURNE - Petenis legendaris Swiss, Roger Federer, mengaku terkejut dan sedih mendengar Andy Murray bakal pensiun seusai gelaran Grand Slam Australia Terbuka 2019 akibat cedera pinggul. Federer berharap Murray bisa bermain hingga Wimbledon di akhir musim ini, seperti yang diinginkan petenis Inggris Raya tersebut.

Murray berencana pensiun setelah Wimbledon tetapi mengakui Australia Terbuka 2019 bisa menjadi turnamen terakhirnya. Murray bakal bertemu unggulan 22 asal Spanyol Roberto Bautista Agut di Melbourne, Senin (14/1).

Petenis berusia 31 tahun itu menjadi juara Grand Slam tiga kali dan sempat bertengger sebagai petenis nomor satu dunia. Namun, cedera pinggul yang mengerogoti kesehatannya membuat Murray mengisyaratkan untuk pensiun dini.

"Berita itu menghantam kami," kata Federer, 37 tahun dilansir BBC. "Saya harap Murray bisa memainkan Australia Terbuka yang bagus dan dia bisa terus bermain di luar turnamen itu."

Murray bersama Federer, Novak Djokovic, dan Rafael Nadal, sebagai salah satu dari 'empat besar' di ATP Tour, meskipun raihan trofi Grand Slam-nya masih jauh dari yang dicatat para pesaingnya. "Saya kecewa dan sedih, sedikit terkejut, tahu sekarang kami akan kehilangan dia," kata Federer, yang telah memenangkan rekor 20 gelar tunggal Grand Slam sepanjang masa. "Tapi, kita akan kehilangan semua orang pada satu ketikaI. Itu pasti."

Selain gelar utamanya, Murray juga memenangkan dua medali emas Olimpiade dan 45 turnamen ATP, dan membawa Inggris ke Piala Davis 2015. "Dia memenangkan semua yang dia inginkan untuk menang. Siapa pun akan mengganti karier mereka dengan kariernya," tambah Federer.

"Itu sulit, tapi di ujung jalan dia bisa melihat kembali dan sangat bangga dengan semua yang telah dia capai." Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top