Fase Armina Dimulai, 1.470 Bus Disiapkan

JAKARTA - Jemaah haji Indonesia mulai bergerak menuju Arafah. Transportasi pun akan dibagi menjadi empat tahap. Hal itu sekaligus menandai dimulainya fase Arafah-Muzdalifah-Mina atau yang biasa disebut dengan Armina. Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, mengatakan jemaah akan diberangkatkan dari hotel masing-masing dengan menggunakan bus.

"Layanan transportasi selama Armina ini sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Saudi," kata dia dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (30/8). Menurut Suhban, layanan transportasi ini terbagi dalam empat tahap, yaitu dari Mekah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, Muzdalifah ke Mina, lalu Mina kembali ke Mekah.

Untuk layanan Mekah-Arafah, pemerintah Saudi menyiapkan 21 unit bus untuk setiap maktab. Satu maktab terdiri atas 3.000 orang. Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 70 maktab. "Jadi, ada 1.470 bus yang akan melayani," sebutnya. Angkutan dari Arafah-Muzdalifah sepanjang empat kilometer akan dimulai pada saat terbenamnya matahari tanggal 9 Zulhijjah 1438H, sesuai dengan syarat rukun wukuf.

Tahap selanjutnya adalah transportasi Muzdalifah ke Mina yang berjarak dua kilometer. Terakhir adalah layanan transportasi dari Mina kembali ke Mekah. Pada rute ini, kata Subhan, jumlah bus dikembalikan semula menjadi 21 bus per maktab. Semua jenis bus dikerahkan untuk mengangkut jemaah, yakni bus shalawat dan bus antarkota.

Rasionya, satu bus akan mengangkut 144 orang dalam tiga kali putaran. "Untuk Mekah-Arafah, semua jamaah bisa mendapat kursi," tegas Subhan. Adapun Arafah-Muzdalifah yang jaraknya pendek akan dimaksimalkan kapasitasnya. Artinya, ada jemaah yang berdiri. Meski demikian, Subhan mengimbau jemaah tidak perlu khawatir bercampur dengan jemaah lain di bus karena di tiap maktab terdapat pemandu yang mengarahkan.
Halaman Selanjutnya....