Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Faktor Pemendekan Telomer

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak orang terkejut saat bercermin dan baru menyadari terjadi perubahan pada wajahnya. Kulit menjadi berkerut, pipi cekung, rambut tidak tebal lagi, rambut rontok, pigmentasi atau terjadinya bintik-bintik hitam atau yang disebut bintik matahari (sunspot) pada kulit.
Teori Elizabeth H Blackburn, Carol W Greider dan Jack W Szostak menyebutkan penuaan terjadi karena karena pemendekan telomer atau penutup pada ujung untai DNA yang melindungi dari kerusakan. Seiring bertambahnya usia, telomer semakin pendek, akhirnya membuat DNA terpapar kerusakan. Pada saat terjadi kerusakan DNA, tanda-tanda penuaan muncul.
Menurut peneliti dari Dana Farber Cancer Institute, Masood A Shammas, pemendekan telomer menyebabkan masalah kesehatan terkait usia yang lebih cepat seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, meningkatkan risiko kanker, dan osteoporosis.
"Penuaan dini sering tidak dapat terlihat di cermin. Tetapi penyedia layanan kesehatan Anda mungkin bisa melihat tanda-tanda lebih awal," kata dokter spesialis kulit kosmetik lulusan Universitas Yale, Dr Michele S Green, seperti dikutip laman tersebut laman Health Guide.
Sedangkan penyebab penuaan dini yang mempercepat pemendekan telomer adalah terkait dengan faktor gaya hidup tertentu. Penelitian Shammas, panjang pendeknya telomer terkait tidak hanya dengan genetika dan lingkungan tetapi juga dengan status sosial dan ekonomi, berat badan, kebiasaan olahraga dan merokok.
Merokok merupakan salah satu penyebab penuaan dini. Penelitian tersebut menunjukkan, merokok dapat mengaktifkan enzim yang memecah elastisitas kulit Anda, oleh karenanya kebiasaan ini perlu dihindari.
Shammas mengatakan penelitian lebih lanjut telah menemukan hubungan antara merokok dan rambut rontok. Paparan sinar matahari adalah faktor eksternal terbesar dalam penuaan dini.
Sementara itu menurut penelitian Dr Prasasti S Shanbhag dari sebuah klinik perawatan kulit di Navi Mumbai, India, menyatakan faktanya, sekitar 80 persen penuaan kulit wajah disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari dari sinar ultraviolet (UV).
Kurang tidur juga menyebabkan terjadinya penuaan dini. Para peneliti menemukan kurang tidak dalam waktu satu malam saja akan mengaktifkan jalur yang mempercepat penuaan biologis pada manusia. Sedangkan proses metabolisme yang dikenal sebagai stres oksidatif atau peningkatan spesies oksigen reaktif (reactive oxygen species/ROS) juga mendorong penuaan dini.
Zat-zat ini, juga dikenal sebagai radikal bebas, dapat merusak lipid, protein, dan bahkan DNA dalam tubuh. Tetapi ROS hanya berbahaya jika tidak diimbangi dengan antioksidan, itulah sebabnya diet kaya mikronutrien, termasuk buah-buahan dan sayuran, yang mengandung antioksidan, dapat membantu memperlambat proses penuaan.
Green mengatakan Untuk menekan penuaan dini perlu dilakukan pengobatan oleh dokter. Namun penerapan gaya hidup sehat dengan mengurangi stres, tidak merokok, makan sehat, dan berolahraga semuanya dapat membantu memperlambat pemendekan telomer penyebab penuaan.
Sedangkan cara memperlambat penuaan kulit dengan bekerja sama dengan dokter kulit untuk membuat rutinitas perawatan kulit. Melakukan kebiasaan sehat yang juga mempengaruhi tampilan kulit seperti makan makanan yang sehat dan cukup tidur, dan berpotensi mendapatkan prosedur dermatologis yang meremajakan.
Yang cukup sederhana dalam melawan penuaan dini adalah mengonsumsi vitamin C. Sebagai Bahan perawatan kulit ini melawan kerusakan akibat radikal bebas dan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Vitamin tersebut juga membantu dalam produksi kolagen, mencerahkan kulit, mengurangi perubahan warna, dan melembutkan garis-garis halus dan kerutan. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top