Faktor Eksternal Masih Dominan

JAKARTA - Rupiah masih rentan terhadap dampak faktor eksternal. Sejumlah faktor eksternal seperti membaiknya perekonomian Amerika Serikat, potensi kenaikan kembali bunga acuan bank sentral AS (The Fed), serta sengketa dagang diperkirakan masih mempengaruhi pelemahan rupiah hingga akhir tahun ini.
"Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah didorong membaiknya data ekonomi Amerika Serikat," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, kemarin.
Dia mengemukakan data tenaga kerja di Amerika Serikat untuk rata-rata upah per jam mengalami kenaikan menjadi 2,9 persen secara year on year (yoy) di atas ekspektasi sebesar 2,7 persen. Selain itu tingkat pengangguran juga stabil di level 3,9 persen pada Agustus.
"Penguatan data tenaga kerja di AS itu semakin memperkuat ekspektasi investor bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga pada September," katanya.
Selain kenaikan tingkat suku bunga, lanjut dia, pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk siap menaikan tarif terhadap impor barang dari Tiongkok senilai 200 miliar dollar AS turut memperkuat dollar AS sebagai aset safe haven.

Ant/E-10